Rabu, 13 Januari 2016

DI BALIK KITAB AR RAHIIQUL MAKHTUM


Ini adalah kitab Shirah (sejarah kehidupan) Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam yang merupakan hasil dari Sayembara Penulisan Shirah an Nabawiyah. Sayembara ini diselenggarakan berdasarkan hasil keputusan Muktamar Islami Pertama untuk Shirah an Nabawiyah yang diselenggarakan di Pakistan pada tahun 1396 H / 1976 M. Saat mengumumkan Sayembara ini, panitia menyediakan hadiah sebesar 150 ribu Real Saudi, atau setara dengan Rp 553.401.037 (untuk kurs saat ini). Hadiah ini akan dibagikan kepada 5 besar pemenang Sayembara.


Sebagai pemenang pertama dalam Sayembara yang diselenggarakan selama 10 bulan tersebut (dari Rabi’ul Tsani 1396 H sampai Muharram 1397 H), maka kitab ini memiliki beberapa keunggulan sebagaimana yang menjadi kategori dalam penilaiannya. Sebab, karya ini telah unggul dari 171 naskah yang terkumpul di panitia. Hebatnya, pemenang pertama ini bukan berasal dari negara Arab, melainkan dari negara Asia tepatnya dari India. Beliau adalah seorang Syeikh dari Universitas Salafiyah yang bernama Shofiyurrahman al Mubarakfury.

Beliau memang tidak sendirian berasal dari India, karena pemenang kedua juga berasal dari negara yang sama, tepatnya dari kota New Delhi. Yaitu Dr. Majid Ali Khan, ustadz di Universitas Millia Al Islamiyah – New Delhi. Sementara pemenang ketiga adalah Presiden Kampus International Islamic University Islamabad – Pakistan, yaitu Dr. Nashir Ahmad Nashir.

Adapun peraih peringkat keempat berasal dari Mesir, yaitu Profesor Hamid Mahmud Manshur. Justru yang berasal dari kota Nabi (Madinah al Munawwarah) berada di urutan kelima, yaitu Profesor Abdussalam Hasyim Hafidh.

Syeikh Shofiyurrahman al Mubarakfury telah berusaha memenuhi kriteria penulisan yang disyaratkan oleh panitia. Sehingga kajiannya dinilai sebagai kajian yang terbaik dalam Sayembara ini, dan beliau diberikan penghargaan senilai 50 ribu Real atau bila berdasar kurs sekarang setara dengan Rp 184.467.012. Maka, setidaknya ada 3 keunggulan yang ditawarkan dalam kitab ini:

Pertama; kajian dalam kitab ini merupakan pembahasan yang lengkap berdasarkan urutan peristiwa dari sejarah hidup Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam.

Kedua; kitab ini merupakan sebuah kajian yang baik secara utuh dan belum pernah ada yang diterbitkan sebelumnya.

Ketiga; bahwa dalam kajian ini penulis menyebutkan referensi-referensi untuk memenuhi standar penulisan sebuah karya ilmiah.

Syeikh Shofiyurrahman al Mubarakfury bercerita bagaimana ia menyusun kajian ini, bahwa sebelumnya ia telah menetapkan agar kajian ini memiliki batasan pertengahan, tidak terlalu panjang bertele-tele, dan tidak terlalu banyak istilah bahasa yang sulit dipahami. Sehingga dapat menghasilkan kajian yang ringkas dan padat, namun tetap lengkap memuat seluruh peristiwa kehidupan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berdasarkan urutan kejadiannya. Tentu dengannya kita bersyukur, dapat menikmati kajian shirah yang memudahkan kita dalam melihat semua sisi keteladanan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Sehingga, ini memudahkan kita untuk mempelajari Shirah dan mengajarkannya ke beragam tingkatan usia.

Satu hal lagi yang unik dari Sayembara ini adalah dari sisi naskah-naskah yang terkumpul. Bahwa dari 171 naskah, hanya 84 naskah berbahasa Arab. Sementara 64 naskah berbahasa Urdu dan 21 naskah berbahasa Inggris. Tidak hanya itu, yang lebih menakjubkan adanya satu naskah berbahasa Perancis dan satu naskah berbahasa Hausa yang berasal dari sebuah daerah di Afrika. Ini menjelaskan bahwa, para pemerhati Sejarah Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam bukan hanya orang Arab, bahkan ada juga dari orang Eropa dan Afrika. Lebih dari itu, dari sekian banyak ulamanya justru dari bangsa di Asia Selatan. Wallahu a’lam.


Cijantung, 13 Januari 2016

sebuah bincang petang
Muhammad Irfan Abdul Aziz
bersama Ariful Fikri


Tidak ada komentar: