Kamis, 19 November 2015

PEMIMPIN DAULAH ISLAMIYAH; JUMLAH DAN PENYEBUTANNYA


Menetapkan pemimpin dalam Daulah Islamiyah adalah kewajiban bagi ummat. Maka, menegakkan kepemimpinan kaum Muslimin adalah suatu hal yang harus diusahakan, sebagaimana kewajiban-kewajiban lainnya. Hal ini berdasarkan pada dalil al Qur’an, Hadits, Sunnah Para Khalifah, dan Ijma’.

Rabu, 18 November 2015

DAULAH ISLAMIYAH DAN PROSES TERBENTUKNYA

sumber foto: islamun.com

Secara umum, para ulama menjelaskan makna Daulah dengan definisi berikut; Daulah adalah perhimpunan besar manusia yang hidup di suatu wilayah bumi dan memiliki lembaga yang mengatur perkumpulan manusia itu serta memiliki tata administrasi dalam urusan internalnya maupun ekternalnya untuk kondisi damai maupun perang.

Selasa, 17 November 2015

MEREKA YANG BERMUSYAWARAH; SYARAT DAN KEWENANGANNYA


Tidak ada penjelasan detail dalam al Qur’an dan as Sunnah tentang tata cara Musyawarah. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam pun tidak terpaku dengan satu cara saja. Maka terkadang beliau meminta pertimbangan kepada satu orang, terkadang dua orang, terkadang tiga orang, dan terkadang seluruh yang hadir.

Minggu, 15 November 2015

URGENSI MUSYAWARAH ANTARA PROSES PEMBINAAN DAN SEBAB KESUKSESAN


Islam memiliki perhatian yang besar terhadap Musyawarah atau yang dalam bahasa Arab disebut dengan Syura. Bahkan salah satu surat dalam al Qur’an dinamakan dengan surat Asy Syura. Dan di surat ini pula pada ayat ke-38, kita mendapati perintah untuk bermusyawarah yang merupakan salah satu karakter orang beriman, “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan-nya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.”

Kamis, 12 November 2015

MEMBANGUN KETAATAN KEPADA PEMIMPIN YANG TIDAK BERUJUNG DIKTATORISME

Foto: Tebing Margalla Hill dengan latar malam kota Islamabad

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An Nisa’ : 59)

Firman-Nya telah menunjukkan kepada kita bahwa ketaatan adalah bagian dari karakter orang beriman. Bahkan itu adalah kewajiban bagi orang beriman; kepada Allah, Rasul-Nya, serta para pemimpin di antara orang beriman itu sendiri. Oleh karenanya, almarhum Dr. Mohammed Abdul Qader Abu Faris ketika menyusun prinsip-prinsip Sistem Politik dalam Islam menetapkan Prinsip Ketiga-nya adalah Ketaatan.

Rabu, 11 November 2015

TEGAKNYA KEADILAN YANG DITELADANKAN

lokasi foto: Islamabad

Dalam kesempatan berkunjung ke Manado –Sulawesi Utara- yang notabenenya daerah minoritas Muslim, saya menemukan sebuah komunitas studi Islam untuk remaja dan muallaf. Bahkan ada pula yang turut hadir di situ, belum beragama Islam.

Selasa, 10 November 2015

MENYERAHKAN KUASA KEPADA ALLAH DI LAPAS SUKAMISKIN

sumber: lapassukamiskin.com

Bila kita berkunjung ke Lapas Sukamiskin di mana dahulu Bung Karno pernah ditahan, maka di sudut Barat akan kita dapati Masjid Al Mushlih yang kokoh dibangun tahun 1918. Di tepi langit-langit mihrab masjid itu terterakan kaligrafi salah satu firman-Nya di surat al Maidah ayat 44, “Barangsiapa tidak memutuskan dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir.”

Minggu, 08 November 2015

KENAPA DI KAMPUS AGAMA JUSTRU BANYAK YANG CENDERUNG MENYIMPANG?


Pertanyaan ini mungkin banyak terbersit dalam benak-benak kita. Ada dua poin penting dari pertanyaan ini; yaitu Kampus Agama dan Penyimpangan. Maka kiranya, kita cukupkan membahas dua poin itu.

Sabtu, 07 November 2015

4 PRINSIP SISTEM POLITIK DALAM ISLAM


Di tengah kerumitan dunia politik, dan di tengah berkembangnya beragam diskursus tentang sistem-sistem politik, maka Islam sebagai sistem kehidupan yang universal dan integral pun tidak luput menyentuh sisi politik yang ada pada kehidupan ini. Seorang ulama yang bernama Dr. Mohammed Abdul Qader Abu Faris -yang wafat pada 3 November 2015 lalu- mengatakan bahwa sistem politik dalam Islam secara sederhana dipandu dalam kerangka 4 prinsip.

Kamis, 05 November 2015

BAGAIMANA MEMILIH SEBUAH AKTIVITAS ATAU PEKERJAAN?


Kehidupan ini penuh dengan beragam aktivitas dan pekerjaan (baik yang profit maupun non profit). Karena beragamnya, seringkali kita kebingungan memilih aktivitas atau pekerjaan yang akan kita jalani. Belum lagi terkendala keberanian menjalani aktivitas ataupun pekerjaan yang akan kita pilih.

Rabu, 04 November 2015

MENGENAL PENULIS BUKU YANG AHLI POLITIK ISLAM KONTEMPORER


Selasa sore, 3 November 2015. Seorang cendekiawan yang juga penulis telah kembali menemui Rabb-nya. Beliau adalah Dr. Mohammed Abdul Qader Abu Faris, cendekiawan bidang Politik Islam yang telah menulis lebih dari 60 buku. Salah satu buku yang diwariskannya berjudul 'Sistem Politik dalam Islam'.