Rabu, 31 Agustus 2016

MASJID AGUNG MUSI RAWAS DAN KONSEP NEGERI NAN DAMAI


Darussalam, negeri nan damai. Itulah nilai yang konon melekat pada kota Palembang, sekitar seribu tahun yang lalu. Orang mengistilahkannya Palembang Darussalam. Begitulah salah satu kekayaan nilai pada sejarah bangsa ini.


Kini nilai itulah yang kembali ingin dihidupkan di ranah melayu nusantara, tanah kita. Pekan lalu pada hari Senin 22 Agustus 2016, Tim Touring JPRMI ‘Jelajah Masjid Sumatera’ telah melintasi peninggalan-peninggalan nilai tersebut yang ingin dihidupkan kembali. Salah satunya adalah Masjid Agung Musi Rawas, yang dinamakan Masjid Darussalam seperti julukan Palembang tempo dulu. Nama lengkapnya adalah Masjid Agung Musi Rawas Darussalam.

Memang tidak tepat berada di kota Palembang, karena letak masjid ini di kabupaten Musi Rawas, sebelum kota Lubuk Linggau. Sebagai Masjid Agung, maka posisinya di ibukota kabupaten yaitu kota Muara Beliti.

Masjid terbesar di kabupaten Musi Rawas ini dibangun pada tahun 2008. Empat tahun setelah pembangunannya yaitu tahun 2012, dihelatlah di masjid ini sebuah ajang Khataman al Qur’an terbesar di Indonesia. Ajang tersebut kala itu dicatat sebagai Rekor Muri Khatam al Qur’an dengan peserta terbanyak mencapai 12 ribu santri.

Demikianlah Masjid Agung Musi Rawas Darussalam melekatkan fisiknya dengan ruh al Qur’an. Sebab negeri nan damai hanya akan terwujud bila anak bangsanya selalu tersirami dengan kesejukan nilai-nilai al Qur’an. Oleh karenanya, ada tiga program utama pembangunan kabupaten Musi Rawas yang mengusung slogan Darussalam. Pertama; program 20% penduduk khatam al Qur’an. Kedua; program 100% penduduk bebas buta huruf al Qur’an. Ketiga; program 50% penduduk menjadi anggota Majelis Taklim.

Untuk mengunjungi masjid megah yang pembangunannya menghabiskan biaya sebesar 16,8 miliar rupiah ini cukup mudah. Bila dari Palembang hendak menuju Lubuk Linggau, mampir saja ke komplek Agropolitan Center yang berada di pusat kota Muara Beliti. Nah, masjid megah yang tetap bernas itu ada di komplek tersebut.


__________ 

Tim Humas JPRMI, 31 Agustus 2016

Tidak ada komentar: