Minggu, 03 Juli 2016

KEJUJURAN DAKWAH


Kejujuran itu kelengkapan dan kesempurnaan, yang seluruh bagian-bagiannya terpadu. Begitu di antara definisi yang mungkin jarang kita simak. Maka bila ada bagian-bagian yang tidak sinkron, kemungkinan di situ ada ketidak-jujuran. Sederhananya demikian.


Nabi shalallahu alaihi wasallam pernah membahas kejujuran dengan ulasan sebagai berikut. "Sesungguhnya jujur bisa mengarahkan kepada kebaikan, dan kebaikan bisa mengantarkan kepada surga, dan laki-laki yang bersikap jujur akan dicatat di sisi Allah sebagai seorang yang jujur. Dan sesungguhnya dusta akan mengarahkan kepada kejahatan, dan kejahatan akan mengantarkan kepada neraka, dan laki-laki yang berdusta akan dicatat oleh Allah sebagai pendusta." (HR. Bukhari & Muslim)

Secara umum, kebutuhan kita akan kejujuran ada pada aspek tujuan, perkataan, dan perbuatan. Jujurnya tujuan kita hanya kepada Allah subhanahu wata'ala, sehingga tidak terdorong mencari penghargaan dan pujian. Jujurnya perkataan kita hanya menyampaikan hal yang telah melalui tahap analisa mendalam. Jujurnya perbuatan kita dengan melakukan yang kita ucapkan.

Bila dalam berdakwah menjaga kejujuran, maka orang lain akan memiliki kesan mendalam kepada Da'i tersebut. Karena objek dakwah akan melihat kesungguhan sang Da'i, terpuaskan dengan penjelasan sang Da'i, dan terpahamkan dengan teladan sang Da'i. Sementara Da'i-nya sendiri akan memiliki rasa percaya diri, tenang dan damai. Karena mantap dengan setiap perkataan dan perbuatannya.

Begitulah jujur mampu menarik simpati dan meluluhkan hati. Sementara dusta akan menimbulkan dendam, menghilangkan kepercayaan, dan mewariskan rasa keragu-raguan kepada orang yang berdusta itu. Dan dakwah adalah kerja yang hendaknya berujung simpati hingga terhidayahi hati-hati.

Inilah yang ada dalam kepribadian Rasulullah, yang diakui oleh masyarakatnya. "Demi Allah, sungguh dia tidaklah bertampang pembohong dan tidak juga dalam ucapannya," begitu kata khalayak. Memang ada penolakan dalam dakwah Rasulullah, tapi penolakan itu sama sekali tak mampu menghancurkan kemuliaan dakwahnya. Itu karena komitmen pada kejujuran.



Muhammad Irfan Abdul Aziz
28 Ramadhan 1437 H

Twitter: @Daybakh
BBM PIN: 56C730A3
Channel Telegram: @MadrasahRamadhan

Tidak ada komentar: