Senin, 05 September 2016

REKAP GEOLOCATION SEPEKAN TOURING JPRMI DI SUMATERA


Kamis, 25 Agustus 2016 - Touring JPRMI akhirnya sampai di kota Padang, Sumatera Barat, setelah melalui perjalanan sepanjang 1780 KM selama sepekan. Kota ini terkenal sebagai pintu gerbang bagian barat dari wilayah Indonesia, yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Kota yang mayoritasnya berpenduduk Muslim, yang dipersaudarakan dengan kota Beit Lahia di Palestina.


Kota ini memang menarik, karena kentalnya tradisi yang terus dilestarikannya. Bahkan di era modernisasi zaman sekarang. Misalnya saja Masjid Raya Sumatera Barat yang terletak di kota ini. Masjid terbesar di Sumatera Barat itu meskipun baru dibangun di penghujung 2007, tetap berusaha menggunakan tradisi atap gonjong sebagaimana bangunan tradisional masyarakat Minangkabau.

Tapi kalau kita ingin lebih jauh menyelami sejarah Islam di kota ini, maka tengoklah masjid tertuanya. Yaitu Masjid Raya Ganting, yang dibangun pada awal abad 19. Letaknya di kelurahan Ganting, kecamatan Padang Timur, kota Padang. Di masjid itulah, ayah profesor HAMKA yaitu Haji Abdul Karim Amrullah mendirikan sekolah Thawalib pada tahun 1921. Dari sekolah itulah lahir beragam pejuang Islam dan tokoh umat nusantara, termasuk para alumninya yang merintis Persatuan Muslim Indonesia (Permi) hingga menjadi Partai Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia).

Pada tahun 1932, areal masjid ini juga digunakan sebagai tempat Jambore Nasional pertama Hizbul Wathan, kepanduannya Muhammadiyah. Soekarno sendiri pernah diungsikan ke masjid ini dan menyampaikan ceramahnya, ketika lepas dari tawanan Belanda karena pasukan Jepang telah mengambil alih wilayah pendudukan Belanda. Singkatnya, masjid tertua yang ada di Sumatera Barat ini sejak awalnya adalah pusat perlawanan umat terhadap penjajahan.

Maka, bersyukur JPRMI bisa mengunjungi kota ini sebagai salah satu rangkaian Tour ‘Jelajah Masjid Sumatera’-nya. Selama sepekan perjalanan ini, Touring JPRMI telah melintasi 4 provinsi dengan 25 kotanya. Dari wilayah ke wilayah yang terlintasi itu, sebanyak 591 masjid yang telah terdata. Ditambah lagi 26 polsek dan 80 SPBU.

Berdasarkan rencana Touring JPRMI kali ini, maka perjalanan sepekan ini terhitung baru melintasi 25% rute seluruhnya. Artinya, jumlah masjid yang akan terdata di seluruh wilayah sumatera bisa mencapai 2000 masjid atau empat kali lipatnya.


__________

Tim Humas JPRMI, 5 September 2016

Tidak ada komentar: