Jum’at, 9 September 2016 - Touring JPRMI hendak bertolak ke titik paling Barat sekaligus
paling Utara dari wilayah Indonesia. Sabang, itulah kota kepulauan yang ingin
dituju. Perjalanan kali ini merupakan akhir dari perjalanan pekan ketiga
Touring JPRMI ‘Jelajah Masjid Indonesia’.
Jam telah menampilkan angka 7. Alhamdulillah
pagi ini tersedia penyeberangan ke Sabang. Sebab sudah satu bulan badai menyelimuti
Aceh, sehingga beberapa kali jadwal penyeberangan ke Sabang dibatalkan dan
tidak menentu.
Daerah ini setengahnya merupakan
pegunungan. Sudah sejak abad 19, Sabang menjadi Pelabuhan Bebas sebagai
implementasi Kawasan Perdagangan Bebas. Namun fungsi ini sempat pasang surut
seiring pendudukan Jepang dan pengeboman tentara Sekutu. Bahkan fungsi
Pelabuhan Bebas serta Kawasan Perdagangan Bebas sempat dihentikan pada tahun
1986, ketika Batam telah terbangun. Kini, sejak awal abad 21 yaitu tahun 2000,
fungsi Pelabuhan Bebas kembali lagi dijalankan di Sabang. Maka daerah ini pun
kembali menjadi Kawasan Perdagangan Bebas.
Karena fungsi Pelabuhan Bebas inilah
dahulunya banyak pedagang yang berlayar dari beragam negara transit di daerah
ini. Termasuk para pedagang dari negeri Arab. Bahkan menurut cerita
turun-temurun, dari para pedagang Arab inilah nama Sabang diperoleh. Mulanya, para
pedagang Arab itu menyebutnya Shabag, maksudnya gunung meletus. Mungkin karena
mendapati banyaknya gunung berapi di daerah ini, termasuk yang masih ada hingga
kini adalah gunung berapi di dalam laut Pria Laot. Nah, istilah Shabag inilah
kemudian hari berubah pelafalannya menjadi Sabang.
Di Sabang setidaknya memiliki 20
masjid jami’. Yang tertua adalah Masjid Baiturrahim, terbangun pada tahun 1932.
Adapun yang paling baru adalah Masjid Muhajirin, terbangun pada tahun 2004. Tahun
ini, alhamdulillah dari Sabang telah berangkat ke tanah suci untuk berhaji
sebanyak 34 orang. Sebanyak 12 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Dengan
usia termuda 40 tahun dan tertua 88 tahun.
Selama tiga pekan perjalanan di
pulau Sumatera hingga tiba di Sabang, JPRMI (Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid
Indonesia) telah berhasil menghimpun lokasi 1346 masjid ke dalam aplikasi android
AyokeMasjid. Ditambah 247 SPBU dan 72 Kantor Polisi. Semua itu setelah melalui
perjalanan sepanjang 4095 KM. Sabang adalah kota ke 60 yang dilewati dalam
Touring ini.
__________
Tim Humas
JPRMI, 10 September 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar