Senin, 29 Februari 2016
Rabu, 24 Februari 2016
[Milad 19 FLP] MENGENAL MUHAMMAD QUTHBAH
- I -
Jalan Hidup
Muhammad Quthbah memiliki gelar Doktor di bidang Bahasa Inggris yang
diselesaikan di Inggris. Saat kuliah di Inggris inilah ia aktif berdakwah di
kalangan mahasiswa Arab dan Muslim di sana. Ia pernah dipilih sebagai Ketua
Persatuan Mahasiswa Muslim di United Kingdom. Setelah kembali ke Qatar, ia
menjadi dosen di Universitas Qatar. Ia pernah juga menjadi salah satu staff
departemen Kementerian Pendidikan Qatar. Mungkin karen kurang istirahat, ia
terkena pembekuan pada pembuluh darah yang cukup parah. Tapi setelah
sembuh, ia kembali mengajar di Kampus. Dia juga tetap aktif berdakwah,
bersastra dan bersosial. Hingga akhirnya ia diusulkan menjadi pemimpin
operasional proyek situs Islam Online. Karenanya ia fenomenal sebagai Jurnalis
Online, selain sebagai da’i dan penyair. Ia menemui ajalnya tepat di
hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah, saat jama’ah haji bersiap ke Mina untuk lanjut berwukuf
di Arafah). Bgitulah sosok yang telah berjasa mengembangkan situs
IslamOnline.
Selasa, 23 Februari 2016
BAGAIMANA MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAMI?
Bahwa dakwah ini, tujuannya mengenalkan Tuhan Yang Maha Esa kepada seluruh manusia di dunia. Agar mereka memahami konsepsi Tauhid yang akan menjadi basis setiap langkah kehidupannya. Dengan konsepsi Tauhid, setiap manusia akan dibebaskan dari kekuasaan sesama manusia; baik berupa kedaulatan, hukum-hukum, nilai-nilai ataupun tradisi-tradisi. Maka tidak ada satupun Kedaulatan figur yang mengungkung, tidak ada satupun Hukum kehendak sekelompok orang yang mengintimidasi, tidak ada satupun Nilai leluhur yang mencekoki, pun tak ada satupun Tradisi manusia yang membunuh ilmu.
Label:
Agama,
Bedah Buku,
Dakwah,
Dunia Islam,
Essai,
Islam,
Komunitas,
Politik,
Rasulullah,
Taujih
Senin, 22 Februari 2016
SASTRA SANTUN DI ERA DIGITAL: ANTARA PRODUK, NILAI DAN SARANA
Istilah sastra santun itu bisa saja menjadi
polemik. Sebab, bila ada yang santun, maka ada yang tak santun. Maka, bila santun itu terpuji, sebaliknya tak santun itu
tercela. Tentu dalam penilaian ada beragam perspektif. Itu pula yang akan membuat
istilah ‘Sastra Santun’ ini rawan polemik. Tapi, dengan segala konsekuensi
itulah Forum Lingkar Pena mengusung tema ini pada momentum Milad-nya yang
ke-19.
Minggu, 21 Februari 2016
7 PENYIMPANGAN PRIBADI MUSLIM
Label:
Agama,
Bedah Buku,
Dakwah,
Essai,
Irfan Azizi,
Islam,
Komunitas,
Psikologi,
SMART
Jumat, 19 Februari 2016
[Milad 19 FLP] MENGENAL ADIL HUSEIN
- I -
Kepribadian
Adil Husein
adalah saudara kandungnya Ahmad Husein, pemimpin nasional Mesir yang juga
pendiri Misr al Fata (Mesir Muda). Salah satu teman seperjuangannya
adalah Thariq Bisyri, pemikir dan ahli hukum terkenal. Sosoknya senang berkenalan
dengan semua orang yang punya ide independen, punya hati yang hidup, dan mau
kontribusi bagi pemikiran Islam.
Label:
Bedah Buku,
Dakwah,
Dunia Islam,
Essai,
FLP,
Irfan Azizi,
Penulis,
Renungan,
Tokoh,
Wawasan
MEMBACA LEDAKAN DI TURKI
Rabu, 17 Februari 2016
TEROBOSAN MASYARAKAT ISLAMI
Bila ada yang membedakan masyarakat Islam dengan masyarakat Barat; maka itu
adalah pada peran agamanya. Masyarakat Islam berangkat dari nilai-nilai
agamanya. Sedangkan masyarakat Barat justru menyingkirkan peran agamanya. Masyarakat
Islam terbentuk karena kehendak agamanya. Sementara masyarakat Barat justru
terbentuk sebagai perlawanan terhadap agamanya.
Label:
Bedah Buku,
Dakwah,
Dunia Islam,
Essai,
Irfan Azizi,
Islam,
Komunitas,
Kultural,
Politik,
Renungan
Senin, 15 Februari 2016
[Milad 19 FLP] MENGENAL SYEIKH ALI ATH THANTHAWI
- I -
Keluarga
Mungkin kita bisa menyeksamai makna santun dari sastrawan Muslim yang bernama Ali Ath Thanthawi. Seorang Syeikh yang memang lahir dari keluarga ulama. Kakeknya yang bernama Ahmad Thanthawi adalah imam bagi tentara Utsmani. Bapaknya yang bernama Syeikh Musthofa adalah imam masjid yang juga penanggungjawab urusan fatwa. Paman dari bapaknya adalah ahli ilmu falak Islami. Paman dari ibunya adalah pemilik majalah az Zahraa dan majalah al Fath.
Label:
Bedah Buku,
Dakwah,
Dunia Islam,
Essai,
FLP,
Hikmah,
Islam,
Kultural,
Penulis,
Tokoh,
Wawasan
KETIKA KEAHLIAN MUSLIM DIBUTUHKAN KERATON TABANAN
Sebuah surat
berbahasa Jawa masuk ke pemerintahan Batara Ngeluhur, namun saat itu tak
satupun dari petinggi kerajaan yang bisa membaca isi surat. Maka sang Raja pun
mencari orang yang bisa membacakannya. Hingga bertemulah dengan seorang anak
muda dari desa Temenggungan (Blambangan / Banyuwangi – Jawa Timur) yang sedang
bekerja pada salah satu keluarga di daerah itu; namanya Aryo Nur Alam.
Label:
Agama,
Bali,
Dakwah,
Dunia Islam,
Essai,
Hindu,
Indonesia,
Irfan Azizi,
Islam,
SMART
Minggu, 14 Februari 2016
BEGINILAH HENDAKNYA DAKWAH KITA
Label:
Agama,
Al Qur'an,
Bedah Buku,
Dakwah,
Essai,
Islam,
Rasulullah,
Taujih
Jumat, 12 Februari 2016
APAKAH SYAHADAT RASUL ADA LANDASANNYA?
Sebagian kita, baik karena
ketidak-pahaman maupun karena keisengannya, mencoba mempertanyakan tentang
kevalidan teks syahadat Rasul yang merupakan penggal kedua dari Syahadatain
ummat Islam. Mereka mengatakan bahwa kalimat syahadat Rasul itu tidak ada di
dalam al Qur’an. Sedangkan yang ada di dalam al Qur’an hanyalah perintah untuk
beriman kepada Allah, yang tertulis jelas dengan kalimat ‘Laa ilaaha illa
Allah’. Sementara tidak ada kalimat ‘Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah’.
Label:
Agama,
Al Qur'an,
Dakwah,
Essai,
Indonesia,
Irfan Azizi,
Islam,
Rasulullah,
Renungan,
Sekte,
Taujih
Kamis, 11 Februari 2016
POSISI MENTERI DALAM SISTEM POLITIK ISLAM
Dalam sistem politik Islam, Menteri adalah suatu posisi yang
mendapatkan perhatian secara khusus. Bahkan istilah ‘Wazir’ (Menteri) ada di
dalam al Qur’an, yang mengindikasikan urgensi keberadaan Menteri. Misalnya
dalam surat Al Furqon ayat 35, “Dan
sesungguhnya Kami telah memberikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami telah
menjadikan Harun saudaranya, menyertai dia sebagai wazir (pembantu).”
Label:
Agama,
Al Qur'an,
Bedah Buku,
Dunia Islam,
Essai,
Hadits,
Irfan Azizi,
Islam,
Politik,
SMART
Selasa, 09 Februari 2016
PERAN RADEN MADURA DAN KAPTEN BUGIS DALAM PENGENALAN ISLAM DI BADUNG
Label:
Agama,
Bali,
Bedah Buku,
Dakwah,
Dunia Islam,
Essai,
Hindu,
Indonesia,
Irfan Azizi,
Islam,
Politik,
SMART,
Wawasan
Senin, 08 Februari 2016
BELAJAR KEPRIBADIAN DA’I DARI HASAN HUDAYBI
Dakwah ini akhirnya bisa menyatu di tengah masyarakat karena prinsip “Kita
adalah Da’i dan bukan Hakim.” Ungkapan ini begitu menginspirasi para aktivis
dakwah dari jebakan-jebakan perspektif Khawarij yang ekstrim, Murji’ah yang
liberal, Mu’tazilah yang kebablasan serta Syiah yang campur-aduk tak jelas.
Label:
Agama,
Bedah Buku,
Dakwah,
Dunia Islam,
Essai,
Irfan Azizi,
Islam,
Kultural,
Renungan,
Tokoh
Sabtu, 06 Februari 2016
APA YANG SESUNGGUHNYA HILANG DARI UMMAT INI?
![]() |
sumber: binaulummah.com |
Agar kita sadar apa yang kini hilang, maka perlu kita telisik apa yang dulu
ada. Generasi dulu dan generasi kini sesungguhnya sama; yaitu sama-sama manusia biasa. Tapi
bedanya, generasi dulu (yaitu generasi awal dari ummat ini) disebut sebagai
generasi terbaik; itulah para sahabat radhiyallahu’anhum. Begitulah
fakta sejarahnya.
Label:
Agama,
Al Qur'an,
Bedah Buku,
Dakwah,
Dunia Islam,
Essai,
Irfan Azizi,
Islam,
Rasulullah,
Renungan,
Taujih
Jumat, 05 Februari 2016
TIGA TAHAPAN PENGARUH ISLAM DI BALI
![]() |
Muslim Bali gelar sholat Idul Adha di Renon (harnas.co) |
Setelah masuknya agama Islam di nusantara pada abad XIII, kemudian
semakin berkembang pada abad XV (sekitar tahun 1416) dengan kehadiran para Muballigh
dari Malaka, Persia, dan Gujarat, maka tumbuh beragam kerajaan Islam di
nusantara. Kerajaan-kerajaan Islam itu tersebar di beberapa wilayah nusantara;
di antaranya Aceh, Minangkabau, Jawa, Ternate, Goa, Banjar, dan Kutai. Selain
itu, juga ada di beberapa daerah lainnya.
Dalam sebuah buku pengenalan Islam di Bali yang disunting oleh Drs.
M. Sarlan, M.P.A., maka kita dapat mengenali 3 tahapan pengaruh Islam di Bali.
Tiga tahapan itu adalah Jalur Diplomasi - Politik, Jalur Perdagangan - Ekonomi,
dan Jalur Kekerabatan - Sosial.
Label:
Agama,
Bali,
Bedah Buku,
Dakwah,
Dunia Islam,
Essai,
Hindu,
Indonesia,
Irfan Azizi,
Islam,
Kultural,
Politik,
SMART,
Wawasan
Rabu, 03 Februari 2016
(Kajian Hadits) TITIK-TITIK RAWAN BAGI PERSAUDARAAN KITA
![]() |
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ
صلى الله عليه وسلم : لاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَنَاجَشُوا وَلاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ
تَدَابَرُوا وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَكُوْنُوا عِبَادَ
اللهِ إِخْوَاناً . الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ
يَخْذُلُهُ وَلاَ يَكْذِبُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ . التَّقْوَى هَهُنَا –وَيُشِيْرُ
إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ – بِحَسَبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ
أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ
وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ. [رواه مسلم]
Label:
Agama,
Bedah Buku,
Dakwah,
Essai,
Hadits,
Hikmah,
Irfan Azizi,
Islam,
Rasulullah,
Renungan,
Taujih
Selasa, 02 Februari 2016
UMMAT ISLAM DI RAHIM KLUNGKUNG
Pasca penaklukan Gajah Mada tahun 1343, Bali didominasi oleh kuasa
kerajaan Hindu. Saat itu sebagai penguasa baru berasal dari keluarga Kresna
Kepakisan dari Majapahit (Jawa), yang memerintah di Samprangan (Gianyar). Raja saat
itu dibantu oleh para Patih yang berasal dari keluarga Arya dan Wesia. Para
Patih dari keluarga Arya adalah Arya Kenceng, Arya Kenuruhan, Arya Belog, Arya
Manguri, Arya Delancang, Arya Pengalasan, Arya Wangbang, Arya Kutawandira. Adapun
para Patih dari keluarga Wesia adalah Tankober, Tanmundur, dan Tankaur.
Label:
Agama,
Bali,
Dakwah,
Dunia Islam,
Essai,
Hindu,
Indonesia,
Irfan Azizi,
Islam
Senin, 01 Februari 2016
BAGAIMANA KITA MEMANDANG DUNIA KITA HARI INI?
Awalnya adalah runtuhnya digdaya Timur, Uni Soviet. Teori komunalisnya Marxisme tiba-tiba mengalami kemunduran dalam pemikiran hingga hanya tersisa negara dan undang-undangnya saja. Paham marzisme memang hanya dapat berkembang bila situasi Chaos atau dalam sistem dictatorial, tentu itu tidak sesuai dengan fitrah manusia. Masyarakat Sosialis terpuruk sampai bahan makanannya harus diimpor, bahkan menjual emas akibat gagalnya lahan pertanian rakyat yang menjadi basisnya.
Lalu, digdaya Barat pun mulai limbung, United States Amerika dan Uni Eropa. Sebab demokrasi yang ditawarkan justru tak jelas arahnya, bahkan mulai mengadopsi model-model sosialis utamanya dalam hal ekonomi. Tentu itu pukulan bagi Barat, karena material ekonomi yang mereka bangga-banggakan justru kini berada di ujung tanduk.
Label:
Agama,
Al Qur'an,
Bedah Buku,
Dakwah,
Dunia Islam,
Essai,
Irfan Azizi,
Islam,
Politik
LIMA MASA KERAJAAN GELGEL
Kerajaan besar yang pernah ada di Bali adalah Kerajaan Gelgel.
Uniknya, dari pusat kerajaan besar Hindu di Bali inilah kelak Islam mulai
dikenal oleh masyarakat Bali. Kiranya, bila dirasa perlu mencermati kerajaan
ini, maka kita bisa membagi penelaahannya berdasarkan 5 masa kepemimpinan dalam
Kerajaan Gelgel.
Langganan:
Postingan (Atom)