Mereka bergembira dengan karunia yang
diberikan Allah kepadanya, dan mereka menggembirakan orang-orang yang masih
tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada rasa takut pada
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(Ali Imran : 170)
Malam
telah pekat. Di sebuah selasar lapang samping Pasir Reungit -Bogor- pada akhir
pekan lalu, majelis Lailatul Katibah digelar. Dua ratus dua puluh jiwa dengan
wajah lelah berjajar duduk sila di atas bentangan alas terpal. Jiwa-jiwa itu
lelah, tapi semoga tidak diliputi ketakutan dan kesedihan. Lelah memang dapat
menghantarkan seseorang pada ketakutan dan kesedihan; takut akan masa depan
yang belum pasti dan sedih akan kondisi yang dirasakannya kini.