Sebagai makhluk sosial, kita akan selalu membutuhkan perkumpulan, baik
berupa komunitas informal maupun organisasi formal. Sesungguhnya keluarga kita pun
merupakan salah satu organisasi dalam struktur masyarakat penghuni bumi ini. Satu
hal yang perlu diperhatikan, bahwa setiap komunitas maupun organisasi setidaknya
memiliki tiga hal berikut; Tata aturan interaksi di dalamnya, Struktur
komunikasi antar elemen di dalamnya, serta Falsafah yang diyakini dan dijalani.
Selasa, 27 Oktober 2015
Minggu, 25 Oktober 2015
Jumat, 23 Oktober 2015
Selasa, 13 Oktober 2015
KOMUNIKASI FLP: ANTARA KEBERANIAN SASTRA DAN KEARIFAN BAHASA
-I-
1. Tentu menjadi motivasi bila FLP menerima penghargaan Anugerah Komunikasi Indonesia (AKI) 2015 dari Kemenkominfo.
2. Penghargaan yang diterima oleh FLP kali ini untuk kategori Jaringan Komunikasi Sosial. Bahwa FLP dinilai telah membangun pola komunikasi beretika.
3. Di antara pola komunikasi beretika yang dibangun oleh FLP adalah memberikan informasi yang mendidik dan mencerahkan dalam karya-karyanya.
4. Mungkin juga menjadi nilai plus, karena FLP menggarap wilayah literasi. Di mana kita tahu, bahwa tulisan memiliki jangkauan komunikasi yang lintas ruang dan waktu.
5. Menyambut anugerah ini, Ketua Umum FLP Sinta Yudisia berpesan, “Untuk semakin giat memberikan informasi yang baik, serta mencerahkan masyarakat dengan karya-karya berkualitas.”
Rabu, 07 Oktober 2015
Selasa, 06 Oktober 2015
TENTARA DAN KITA
IRFAN AZIZI, (05/10/2015) _ Kita adalah sebuah bangsa. Maka tentara adalah kita, namun kita belum tentu
tentara. Sebab tentara adalah anak bangsanya, tetapi tidak semua anak bangsa
menjadi tentara.
Tentara adalah peran. Seperti layaknya kehidupan, sebuah bangsapun
membangun kehidupannya. Maka
dalam kehidupan itu, masing-masing anak bangsa mengambil peran-peran yang
berbeda.
Sabtu, 03 Oktober 2015
KETIKA SHALAHUDDIN AL AYYUBI MENJADI TARGET PEMBUNUHAN KELOMPOK SYIAH ISMAILIYAH
IRFAN AZIZI, (03/10/2015) _ “Jangan berperang karena melindungiku, tapi
berperanglah di jalan Allah,” tegas Shalahuddin al Ayyubi kepada salah seorang
pasukannya di medan
laga Hitthin. Ketegasan prinsip fii sabilillah inilah yang oleh Prof. Dr . Ali
Muhammad Ash Shalabi dianggap sebagai salah satu sebab kemenangan pasukan
Shalahuddin di perang Hitthin. Sebuah medan
perang yang menghantarkan kaum Muslimin kembali memiliki tanah al Quds, tanah
wakaf Khalifah Umar bin Khaththab kepada ummat Islam.
Label:
Agama,
Dunia Islam,
Essai,
Hikmah,
Irfan Azizi,
Islam,
Sekte,
Wawasan
Kamis, 01 Oktober 2015
MUHAMMADIYAH DAN VISI 5 TAHUN MENDATANG
Label:
Dakwah,
Dunia Islam,
Irfan Azizi,
Komunitas,
Muhammadiyah,
Pakistan
Langganan:
Postingan (Atom)