Begitulah sunnah kehidupan yang telah Allah subhanahu wata'ala
tetapkan. Pada akhirnya, bila orang-orang kafir memerangi kita, maka mereka
akan berbalik melarikan diri.
Kenapa? Mungkin itu pertanyaan kita. Bila mau dicari sebabnya,
bisa saja kita telisik peristiwa demi peristiwa. Karena takut, karena lelah,
karena putus asa, atau lainnya. Tapi yang paling mudah kita mengerti adalah
karena semua kekuatan itu milik Allah, bagaimana mungkin mereka akan
mendapatkan kekuatan sementara mereka memerangi hamba-hamba-Nya? Sebab, tentu kekuatan sejati itu hanyalah milik Allah dan hanya berasal dari-Nya.
Tapi lepas dari sebab-sebab larinya mereka yang kita temukan
itu, pastinya inilah ketetapan Allah azza wa jalla. Tertera dalam surat Al Fath
ayat 22 dan 23.
Ketetapan itu tidak akan berubah hingga kini. Sebab mereka
memang tidak punya pelindung dan penolong yang kokoh. Kekuasaan, kekayaan,
keahlian dan kesepakatan sesama mereka itu hanyalah pelindung dan penolong
sesaat. Begitu hilang kekuasaan, hilang kekayaan, hilang keahlian dan hilang
kesepakatan antara mereka, hilang pula pelindung dan penolongnya.
Maka tidak ada pilihan kecuali melarikan diri. Dan itulah
kekalahan yang pasti bagi mereka.
Bukankah mudah bagi Allah untuk menghilangkan pelindung dan
penolong sesaat itu? Dan bukankah hanya Allah sebaik-baik pelindung dan
penolong? Masihkah kita ragu?
Ya Allah, kuatkanlah kesabaran kami dalam menghadapi musuh-musuh-Mu. Ya Allah, pertontonkanlah kepada kami bagaimana larinya musuh-musuh-Mu berbalik menjauh karena hilangnya pelindung dan penolong mereka.
Jakarta, 27 Mei 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar