Kala kembali dari Hudaibiyyah,
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam membacakan ayat yang baru diturunkan.
Kata beliau, itulah ayat yang lebih dicintainya dari semua yang ada di bumi
ini. Begitu cerita Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu.
"Agar Allah memberikan
ampunan kepadamu (Muhammad) atas dosamu yang lalu dan yang akan datang, serta
menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan menunjukimu ke jalan yang lurus,"
demikian ayatnya, Al Fath : 2.
Sontak sahabat yang bersama
beliau pun bertanya, "Bagaimana dengan nasib kami?"
Lalu Rasulullah menyampaikan
Firman lanjutannya. "Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam
hati orang-orang Mu'min untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang
telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha
Mengetahui Maha Bijaksana. Agar Dia masukkan orang-orang Mu'min laki-laki dan
perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal
di dalamnya dan Dia akan menghapus kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang
demikian itu menurut Allah suatu keuntungan yang besar." (Al Fath : 4-5)
Ketenangan, itulah ketetapan
nasib bagi para sahabat dan umatnya. Yang dengan ketenangan itu akan bertambah
keimanan, lalu bertambah pula kekuatan.
Selain itu, masuk surga-Nya, itu
pula ketetapan nasib bagi para sahabat dan umatnya. Yang dengan dimasukkan ke
surga itu akan kekal di dalamnya dan dihapus kesalahannya.
Hal itu menurut Allah adalah
keuntungan yang besar, lebih besar dari sekadar kemenangan. Begitu kalimat
penutup dalam rangkaian Firman tersebut.
Dan kabar itu datang setelah
perjuangan di Hudaibiyah. Maka bila kita hendak termasuk yang dikabari serupa,
nantikanlah seusai perjuangan. Berjuanglah, dan kabar itu akan menjadi hak
kita. InsyaAllah.
Ya Allah turunkan ketenangan ke
dalam hati kami, agar bertambah iman kami hingga kembali punya kekuatan. Ya
Allah masukkanlah kami ke surga-Mu, itulah kemenangan di atas segala kemenangan
di dunia ini.
Jakarta, 6 Maret 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar