Umat Kristiani sedang berdoa bersama sebelum menyantap hidangan. (dokumen pribadi) |
“Hukum yang pertama ialah dengarlah hai orang Israel Tuhan Allah kita,
Tuhan itu Esa.” Itu jawaban Yesus dalam Injil Markus pasal 12 ayat 29. Begitupun
pernyataan Yesus di Injil Matius pasal 4 ayat 10, “Enyahlah iblis, sebab ada tertulis engkau harus menyembah Tuhan
Allah-mu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.”
Maka ajaran utama Yesus
adalah penyembahan dan kebaktian kepada Allah semata, itulah Allah yang Esa.
Bahkan itu menjadi hukum pertama yang ditanamkan kepada kaumnya, para
pengikutnya. Agar setia mendengar segala yang dititahkan Allah Tuhan yang Esa.
Maka tidak ada penyembahan selain penyembahan kepada-Nya. Dan tidak ada
kebaktian selain kebaktian kepada-Nya. Inilah ajaran Tauhid, yang diajarkan
oleh Yesus.
Lalu, bila kita menelaah
ajaran Yesus yang tercantum di Injil Yohanes, akan kita dapati ajaran tentang
dirinya yang disampaikan oleh Yesus sendiri. Pada pasal 12 ayat 49 diterakan, “Sebab aku berkata-kata bukan dari diriku
sendiri tetapi Bapa yang mengutus aku, Dialah yang memerintahkan aku untuk
menyatakan apa yang harus aku katakan dan aku sampaikan.”
Begitulah yang dipahamkan
oleh Yesus kepada umatnya, bahwa segala yang tersampaikan olehnya itu bukanlah dari
hawa nafsunya, melainkan dari Tuhan yang mengutusnya. Jadi ia hanyalah
perantara bagi firman Tuhan. Sebagaimana ditekankan dalam ayat 50 setelahnya, “Dan aku tahu perintah-Nya itu adalah hidup
yang kekal, jadi apa yang aku katakan aku menyampaikannya sebagaimana yang
difirmankan oleh Bapa kepadaku.”
Kemudian pada Injil Yohanes
juga pasal 17 ayat 3 dijelaskan tentang perintah Hidup yang Kekal itu dengan
perkataan Yesus, “Inilah hidup yang kekal
itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar dan
mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”
Jadi hidup yang kekal itu
adalah mengenal Allah yang Esa dan mengenal Yesus sebagai utusan-Nya. Sehingga
Yesus pun berkata di ayat 7, “Sekarang
mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepadaku itu berasal dari pada-Mu.”
Dan Yesus menegaskan kembali
di ayat 8, “Sebab segala firman yang
Engkau sampaikan kepadaku, telah kusampaikan kepada mereka dan mereka telah
menerimanya, mereka tahu benar-benar bahwa aku datang dari pada-Mu dan mereka
percaya bahwa Engkau-lah yang telah mengutus aku.”
Maka indikasi penerimaan
akan ajaran Yesus dan kepahaman akannya adalah bila mengetahui benar bahwa
Yesus bukanlah Tuhan, melainkan hanyalah utusan Allah yang menyampaikan
firman-Nya. Sebagaimana yang telah diutarakan oleh Yesus pada Injil Yohanes
pasal 17 ayat 8 tersebut.[]
1 komentar:
Ikut baca ya :)
Posting Komentar