Senin, 03 Agustus 2015

Kang Abik: Al Quran sebagai Inspirasi


Menjadikan al Quran sebagai Inspirasi dalam Berkarya
(Ust. Habiburrahman el Shirazy)

1. Imam al Ghazali mengatakan, "Ambillah ide sebelum engkau diambil ide." Maksudnya; bila kita tak punya ide, maka ide orang lain yang akan menguasai kita (atau kita akan ikut ide orang lain).


2. Dahulu al Quran ditalaqqikan, lalu darinya lahir beragam disiplin keilmuan. Mulai dari tajwid, tafsir, ushul fiqh dan sebagainya, yang seluruhnya untuk pengamalan al Quran. Dengan demikian, dari al Quran telah lahir beragam karya keilmuan.

3. Karya ada dua macam: thoyyibah (baik) dan khobitsah (buruk). "Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allâh telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhan-nya. Allâh membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun." (QS. 14 : 24-26)

4. Kalimat baik (Kalimat Tauhid atau apapun itu bentuk kata dan karya), cirinya: dasar idenya mantap dan terus meninggi kualitasnya, serta rutin hadir tepat pada waktunya, tidak mandeg.

5. Kalimat buruk (apapun bentuk kata dan karya), cirinya: dasar idenya mudah sirna sehingga tidak dapat kokoh.

6. Landasan ide AAC, az Zukhruf ayat 67: "Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain kecuali mereka yang bertakwa."

7. Pesan AAC: yang melanggengkan pertemanan dan pernikahan sampai akhirat hanyalah taqwa, bukan intensitas dan lamanya kebersamaan di dunia. Kenapa begitu? Karena Taqwa akan meminimalisir tindak kedzaliman, dengannya persaudaraan akan murni.

8. Landasan ide KCB, al Hadiid ayat 1: "Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

9. Pesan KCB: bahwa semesta seluruhnya bertasbih, maka ia harmoni. Begitupun bila cinta bertasbih, akan bertemu keharmonian.

10. Landasan ide Api Tauhid, ar Ruum ayat 50: "Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sungguh, itu berarti Dia pasti (berkuasa) menghidupkan yang telah mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

11. Pesan Api Tauhid: bahwa setelah kemarau ada hujan, setelah musim dingin membeku ada musim semi berbunga. Begitupun kehidupan dan cinta, selalu ada perguliran masa agar kita tak berputus asa.


UI 2/8/2015, MTQ Mahasiswa Nasional

2 komentar:

kokonata mengatakan...

Wah tulisannya gaya kultwit, nih

Irfan Azizi mengatakan...

hehehe...