Senin, 31 Agustus 2015

BELAJAR BUTUH AGAR BUTUH BELAJAR


Berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, itu makna Belajar. Namun bila saya renungkan, definisi bahasa kita akan istilah yang satu ini tampaknya belum terejawantah dalam penggunaan istilahnya. Apakah proses belajar di lembaga-lembaga pengajaran memang ditarget untuk memperoleh kepandaian atau ilmu? Iya, sebagiannya. Namun tidak, kebanyakannya.

Berlatih, itu makna lainnya. Toh ini juga terabaikan. Tampilan proses berlatih; berupa kesabaran, ketelatenan, keuletan, dan mencapai solusi-solusi cakap; tak jua terpancar dari sosok-sosok pelajar kita hampir sebagian besarnya. Apalagi 'berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman'. Adakah tertanam dalam kepribadian para pelajar kita?
Berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, itu makna Belajar. Berlatih, itu makna lainnya. Berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Apa yang saya terakan di paragraf pertama; setidaknya tercuat dari fakta berikut: Tidak masuk sekolah-kuliah tak masalah, asal mendapat izin.

Entah fakta itu berlaku di tempat lain dan pada orang lain, tapi setidaknya itu yang sempat teridap pada diri saya. Lalu, saya merenung dan merenung. Hingga pada capaian pengalamanlah saya akhirnya mendapati pencerahannya.

Begini... Suatu hari -kini-, saya terlibat dalam sebuah kesibukan yang merupakan kegiatan rutin kampus. Sayangnya kegiatan ini tidak serta merta meliburkan jadwal perkuliahan. Pihak organisasi siap membantu perizinan, dan pihak kampus pun mengoordinir secara terpusat perizinannya. Maka tidak hadir pun, tidak terhitung absensi. Namun, apa yang saya rasa seperti yang terlontar dari lisan seorang kawan, "Meskipun pasti mendapat izin, saya tidak akan izin. Masalahnya bukan pada diizinkan atau tidak untuk tidak ikut pelajaran, tapi kalau saya tidak hadir maka saya tertinggal pelajaran. Yang itu sulit dikejar bahkan dicari dari buku-buku."

Kenapa begitu? Entah, rasa itu menyeruak begitu saja dalam jiwa saya. Setiap sesi pertemuan antara dosen dengan mahasiswa adalah momen pertambahan ilmu yang penuh kebermanfaatan. Tidak hadir sekali pertemuan, maka alur ilmunya terputus, tertinggal dan sulit terkejar.

Apa yang salah selama ini? Tidak hadir dalam kelas belajar, tak jadi masalah asal ada izin. Sama sekali tak ada rasa rugi.

Bagaimanapun sifat ilmu adalah tersusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. Maka ilmu punya watak runut, kesinambungan, dan saling berkaitan. Sehingga bagi penuntutnya; selalu ada rasa penasaran bagi kelanjutannya, ketidakpuasan, dan motivasi mengumpulkan potong demi potong ilmu itu.
Sifat ilmu adalah tersusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
Mungkin inilah yang menjelaskan, bahwa kelas belajar layak untuk selalu dirindu. Namun apa daya kondisi kelas, bila pelajar di dalamnya nyaman saja tidak hadir. Saya tidak tahu, kenapa?

Tapi yang saya rasa, lebih pada faktor pengajar. Ya, saya merasakan rugi bila tidak bertemu dosen itu. Bila ilmu tertebar di aneka buku yang bisa kita toreh darinya, namun hikmah ilmu dari sang dosen yang membuat kita penasaran dan tergugah untuk selalu hadir.

Apakah peserta didik penasaran dengan tutur kita selanjutnya? Dan tergugah untuk selalu hadir dalam setiap kegiatan mengajar kita? Menjadi 'Magnet Pengajar'; itulah yang membuat peserta didik belajar akan makna kebutuhan; butuh pada ilmu, butuh untuk belajar.


Saya rasa, itu dapat menyelesaikan problem kedisiplinan dan adab peserta didik terhadap pengajar-pendidik. Wallahu a'lam.


Muhammad Irfan Abdul Aziz,
Islamabad - Malam Jum'at, 11 April 2013

2 komentar:

kokonata mengatakan...

Sepakat. Tatap muka dikelas dengan dosen-dosen yang open mind dan berwawasan luas itu layak dirindu. Dan idealnya kita sudah baca materi meskipun belum paham. Nanti di kelas tinggal diskusi dan tanya jawab agar lebih paham dan menguasai

Unknown mengatakan...

alhamdulillah, masih diberi kesempatan untuk terus menuntut ilmu,,,semoga berkah...