Rabu, 10 Juni 2015

Be – Te – We

Bak liuk yang meliku
Bak terjal yang menjejal
Dan pedih bersuara sendu

Tapi panorama tetap merona
Tapi nafas tetaplah lepas
Dan cita masih dihias cinta

Walau lahar menggelegar
Walau gledek menggelegak
Dan sederet walau yang makin sengau

Tetaplah sinar kan berpendar
Tetaplah pendar kan memancar
Dengan secercah asa di selasar
Penjuru biduk yang berlayar

Karena dialog dua sisi
Tetaplah sakti
Menjadi ajang giat
Singkirkan pekat
Menjadi pesta gairah
Rajai keluh dan resah


IRFAN AZIZI
Islamabad, (5/11/2010)

Tidak ada komentar: