Minggu, 16 Agustus 2020

8 Poin Memahami Pancasila

 

  • Pancasila artinya 5 sila, inilah dasar negara Indonesia. Bermula dari Pidato Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 (1,5 bulan sebelum kemerdekaan) saat Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang dikenal dengan "Lahirnya Pancasila".


  • Tapi lima sila yang disebut Soekarno ketika itu baru usulan, belum menjadi lima dasar yang disepakati sebagaimana Pancasila saat ini. Soekarno menyebutkan 5 sila: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Peri-Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi dasar perwakilan dasar permusyawaratan, Kesejahteraan Sosial, Ketuhanan.


  • Apa yang disampaikan oleh Soekarno itu kemudian diterima dan diserahkan ke Panitia Sembilan (terdiri dari 9 orang) untuk disempurnakan. Hingga tanggal 22 Juni 1945 disetujui Pancasila dengan urutan seperti sekarang ini yang disebut sebagai Piagam Jakarta.


  • Bedanya pada Sila Pertama yang saat itu kalimatnya adalah "Ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya".


  • Kalimat pada sila pertama ini diprotes oleh sebagian pihak melalui Bung Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945. Sehingga Bung Hatta (yang merupakan Cucu Ulama Tarekat di Batuhampar Sumatera Barat) meminta tokoh-tokoh umat Islam di antaranya KH. Wahid Hasyim (anak KH. Hasyim Asy'ari pendiri NU) dan Ki Bagus Hadikusumo (Ketua Umum Muhammadiyah) untuk bersedia mengganti kalimatnya hingga disepakati menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".


  • Perubahan dari 'menjalankan syariat bagi pemeluk-pemeluknya' menjadi 'Yang Maha Esa' merupakan pesan para ulama bahwa tujuan utama perjuangan umat Islam bukan semata-mata syariat, melainkan yang utamanya adalah aqidah.


  • Sila Pertama ini tentu maknanya adalah Allah subhanahu wata'ala. Sebab Yang Maha Esa itu adalah Tauhid, yaitu Allah Yang Maha Esa.


  • Jadi dasar negara Indonesia itu sila pertamanya adalah ayat pertama surat Al Ikhlas, yaitu Qul huwa Allahu ahad. "Katakanlah bahwa Dia-lah Allah yang Maha Esa."

Tidak ada komentar: