Senin, 15 September 2025

Bagian Kedua Surat Al Mursalat: Sepuluh Kali Peringatan-Nya


“Celakalah pada hari itu bagi mereka yang mendustakan kebenaran.” Begitulah peringatan Allah subhanahu wata’ala yang diulang 10 kali. Pada bagian kedua ini, kita akan menyeksamai 10 cuplikan kehidupan yang diakhiri dengan peringatan tersebut. Semuanya dalam rangka menegaskan sebagaimana ayat ke-7 bahwa, إِنَّمَا تُوعَدُونَ لَوَٰقِعٌ “sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi.”

 

Pertama, mari kita baca ayat 8 hingga 15!

فَإِذَا ٱلنُّجُومُ طُمِسَتْ. وَإِذَا ٱلسَّمَآءُ فُرِجَتْ. وَإِذَا ٱلْجِبَالُ نُسِفَتْ. وَإِذَا ٱلرُّسُلُ أُقِّتَتْ. لِأَىِّ يَوْمٍ أُجِّلَتْ. لِيَوْمِ ٱلْفَصْلِ. وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا يَوْمُ ٱلْفَصْلِ. وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ.

Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan. Dan apabila langit telah dibelah. Dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu. Dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka). (Niscaya dikatakan kepada mereka:) “Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?” Sampai hari keputusan. Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu? Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Peringatan Allah ini menutup cuplikan pertama tentang gambaran hari kiamat. Saat itu kita menanti hari keputusan. Dan Allah menegaskan bahwa hari keputusan itu merupakan kecelakaan yang besar bagi orang-orang yang mendustakan. Mereka yang telah kufur kepada-Nya.

 

Kedua, mari kita baca ayat 16 hingga 19!

أَلَمْ نُهْلِكِ ٱلْأَوَّلِينَ. ثُمَّ نُتْبِعُهُمُ ٱلْءَاخِرِينَ. كَذَٰلِكَ نَفْعَلُ بِٱلْمُجْرِمِينَ. وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ.

Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu? Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian. Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Peringatan Allah ini menutup cuplikan kedua tentang kuasa Allah kepada orang-orang yang berbuat dosa. Baik yang sebelumnya, maupun yang setelahnya. Allah pun menegaskan kecelakaan bagi mereka yang berdosa.

 

Ketiga, mari kita baca ayat 20 hingga 24!

أَلَمْ نَخْلُقكُّم مِّن مَّآءٍ مَّهِينٍ. فَجَعَلْنَٰهُ فِى قَرَارٍ مَّكِينٍ. إِلَىٰ قَدَرٍ مَّعْلُومٍ. فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ ٱلْقَٰدِرُونَ. وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ.

Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina? Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim). Sampai waktu yang ditentukan. Lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Peringatan Allah ini menutup cuplikan ketiga tentang penciptaan manusia dengan segala ketentuan-Nya. Maka Allah tegaskan kecelakaan bagi mereka yang mendustakan keagungan dan kuasa Allah yang sesungguhnya telah tampak dalam penciptaan manusia.

 

Keempat, mari kita baca ayat 25 hingga 28!

أَلَمْ نَجْعَلِ ٱلْأَرْضَ كِفَاتًا. أَحْيَآءً وَأَمْوَٰتًا. وَجَعَلْنَا فِيهَا رَوَٰسِىَ شَٰمِخَٰتٍ وَأَسْقَيْنَٰكُم مَّآءً فُرَاتًا. وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ.

Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul. Orang-orang hidup dan orang-orang mati? Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar? Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Peringatan Allah ini menutup cuplikan keempat tentang karunia bagi manusia di muka bumi. Maka Allah tegaskan kecelakaan bagi mereka yang mendustakan karunia tersebut.

 

Kelima, mari kita baca ayat 29 hingga 34!

ٱنطَلِقُوٓا۟ إِلَىٰ مَا كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ. ٱنطَلِقُوٓا۟ إِلَىٰ ظِلٍّ ذِى ثَلَٰثِ شُعَبٍ. لَّا ظَلِيلٍ وَلَا يُغْنِى مِنَ ٱللَّهَبِ. إِنَّهَا تَرْمِى بِشَرَرٍ كَٱلْقَصْرِ. كَأَنَّهُۥ جِمَٰلَتٌ صُفْرٌ. وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ.

(Dikatakan kepada mereka pada hari kiamat): “Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya. Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang. Yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka”. Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana. Seolah-olah ia iringan unta yang kuning. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Peringatan Allah ini menutup cuplikan kelima yang menggambarkan hari kiamat. Saat itu, orang-orang yang mendustakan Allah akan diejek untuk pergi mendapatkan azab yang pernah mereka dustakan. Begitu pula pergi mendapati asap dari bara api neraka yang dahulu juga didustakan. Maka Allah tegaskan kecelakaan dengan ejekan semacam itu bagi mereka yang dahulu mendustakannya semasa di dunia.

 

Keenam, mari kita baca ayat 35 hingga 37!

هَٰذَا يَوْمُ لَا يَنطِقُونَ. وَلَا يُؤْذَنُ لَهُمْ فَيَعْتَذِرُونَ. وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ.

Ini adalah hari, yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu). Dan tidak diizinkan kepada mereka minta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Peringatan Allah ini menutup cuplikan kenam yang menggambarkan kondisi orang-orang yang mendustakan itu di hari ketetapan. Mereka tidak bisa bicara untuk beralasan dan tak bisa meminta ampunan. Maka Allah tegaskan kecelakaan bagi mereka dengan kondisi seperti itu.

 

Ketujuh, mari kita baca ayat 38 hingga 40!

هَٰذَا يَوْمُ ٱلْفَصْلِ ۖ جَمَعْنَٰكُمْ وَٱلْأَوَّلِينَ. فَإِن كَانَ لَكُمْ كَيْدٌ فَكِيدُونِ. وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ.

Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang terdahulu. Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Peringatan Allah ini menutup cuplikan ketujuh tentang hari keputusan. Orang-orang yang mendustakan itu diejek untuk melakukan tipu daya kepada Allah yang tak mungkin bisa mereka lakukan. Maka kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi mereka.

 

Kedelapan, mari kita baca ayat 41 hingga 45!

إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى ظِلَٰلٍ وَعُيُونٍ. وَفَوَٰكِهَ مِمَّا يَشْتَهُونَ. كُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ هَنِيٓـًٔۢا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ. إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ. وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ.

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air. Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini. (Dikatakan kepada mereka): “Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan.” Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Peringatan Allah kali kedepalan ini menyertai gambaran kondisi orang-orang bertakwa. Hal yang tentunya tak akan didapati oleh orang-orang yang mendustakan Allah. Karena itu ditegaskan, kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

 

Kesembilan, mari kita baca ayat 46 dan 47!

كُلُوا۟ وَتَمَتَّعُوا۟ قَلِيلًا إِنَّكُم مُّجْرِمُونَ. وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ.

(Dikatakan kepada orang-orang kafir): “Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa.” Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Peringatan Allah kali kesembilan ini menyertai gambaran kehidupan dunia yang singkat. Sehingga senikmat apapun, bila sudah bertemu dengan hari pembalasan akan merasakan kecelakaan yang besar.

 

Kesepuluh, mari kita baca ayat 48 dan 49!

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱرْكَعُوا۟ لَا يَرْكَعُونَ. وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ.

Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Rukuklah”, niscaya mereka tidak mau ruku’. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Peringatan Allah kali kesepuluh ini menyertai gambaran pendustaan mereka, yang mengabaikan perintah. Karenanya, kecelakaan yang besarlah bagi mereka.

 

Penutup

Setelah sepuluh kali Allah memperingatkan demikian, maka firman-Nya ditutup dengan فَبِأَىِّ حَدِيثٍۭ بَعْدَهُۥ يُؤْمِنُونَ (Maka kepada perkataan apakah selain Al Quran ini mereka akan beriman?). Begitulah yang disampaikan dalam Al Qur’an, dan itu yang harus kita imani. Tentang hari kiamat yang keputusan setelahnya akan mencelakan orang-orang yang mendustakan. Tentang kuasa Allah terhadap para pendosa. Tentang keagungan dalam penciptaan manusia dan segala karunia Allah di muka bumi yang mestinya tak didustakan. Tentang ketidakberdayaan para pendusta pada hari kiamat dan hari keputusan, yang tak bisa beralasan dan meminta pengampunan, tak ada pilihan kecuali menghampiri azab dan tak dapat menipu Allah.

Selain itu, firman-Nya juga menyampaikan nikmatnya kondisi orang bertakwa. Kehidupan dunia yang singkat. Namun tetap adanya para pendusta yang menolak perintah Allah. Semua yang terpaparkan itu mesti kita imani dan menjadi panduan hidup kita. Agar kita tak celaka pada hari keputusan.

 

Tidak ada komentar: