Rabu, 07 Oktober 2015

BAGAIMANA KITA MELAKUKAN PERUBAHAN?


IRFAN AZIZI, (07/10/2015) _ Bila kita ingin melakukan pembenahan dalam kehidupan sosial-masyarakat kita, maka yang perlu kita lakukan adalah Membangkitkan Semangat dan Menyediakan Pembimbing. Dengan demikian, masyarakat kita akan memiliki energi untuk berubah dan memiliki arah dalam berubah.

Kenapa perlu Membangkitkan Semangat?

Karena semangat adalah energi yang genuin dalam diri kita. Masyarakat yang punya semangat dalam dirinya, akan selalu punya energi. Dan ia akan bergerak atas energi dirinya sendiri, tidak tergantung dengan kondisi lingkungan.

Pertanyaannya, bagaimana membangkitkan semangat? Ia biasanya hadir seiring dengan perspektif ‘kemungkinan’. Misalnya, seorang peneliti akan punya semangat menjalani penelitiannya, bila dalam perspektifnya bahwa penelitian itu bukanlah hal yang mustahil. Ada kemungkinan di situ, lalu ia menjadi yakin. Sehingga keyakinan itulah yang memantapkan hati, dan kemantapan hati itulah yang membangkitkan semangat.

Kenapa perlu Menyediakan Pembimbing?

Karena pembimbing adalah penunjuk arah langkah kita. Masyarakat yang punya pembimbing, akan selalu tahu ke mana harus melangkah. Dan inilah yang menjadikan perubahan itu perlahan mewujud, karena mereka melangkah di jalur yang benar.

Pertanyaannya, bagaimana menyediakan pembimbing? Ia biasanya memiliki panduan, dan memahami isi panduan itu. Sehingga ia tahu ke mana harus mengarahkan masyarakat. Seperti dosen pembimbing, ia telah memahami bagaimana proses kajian ilmiah dapat mencapai kesimpulannya. Maka ia mampu mengarahkan tulisan mahasiswanya, dari satu bab ke bab selanjutnya hingga sampai pada kesimpulan. Dengan adanya arahan seperti itu, mahasiswa mampu menyelesaikan tugas karya ilmiahnya. Tidak mentok, apalagi mandeg.

* * *

Begitulah perubahan dilakukan. Perlu membangkitkan Semangat, dan perlu menyediakan Pembimbing. Semangat itu lahir dari Keyakinan, Pembimbing itu ada dengan Panduan. Seperti seorang Muslim yang yakin bahwa selalu ada rahmat-Nya sehingga tidak berputus asa. Seperti seorang Da’i yang hadir dengan panduan al Qur’an dari Rabb alam semesta.

Semangat itu menggerakkan, Pembimbing itu mengarahkan. Bila hanya punya semangat, maka ada gerak perubahan, namun tak tahu arahnya. Bila hanya punya pembimbing, maka ada arah perubahan, namun tak kunjung bergerak. Apalagi bila tanpa semangat dan pembimbing, maka perubahan tidak akan pernah terjadi.

Maka, para pembaharu dalam perjalanan sejarah ummat, selalu mampu membangkitkan Semangat dalam tubuh ummat dan mampu hadir di tengah ummat sebagai Pembimbing. Siapkah kita menumbuhkan semangat dalam masyarakat sekitar? Siapkah kita menjadi pembimbing bagi masyarakat sekitar?

Kita hanya dapat menjawab ‘siap’, bila kitapun memiliki semangat dalam diri dan memiliki keterbimbingan dari al Qur’an sebagai panduan kehidupan. Bila kita tak memilikinya, maka bagaimana kita siap melakukan perubahan dalam masyarakat?

Tidak ada komentar: