Kamis, 02 Maret 2023

Palestina di Bulan Februari 2023

Demonstrasi di Melbourne - Australia

Pada akhir Januari 2023, ada skema untuk memadamkan Intifadah Tepi Barat yang diajukan oleh Amerika Serikat dan penjajah Israel bekerjasama dengan Otoritas Palestina. Skema tersebut dibawa oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat ke Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas. Tujuannya untuk mengendalikan keamanan di Propinsi Nablus dan Jenin. Isinya ada dua: Pertama berupa latihan pasukan Palestina untuk menghadapi pejuang Palestina bersenjata di Tepi Barat, dan Kedua berupa penguatan koordinasi keamanan antara Otoritas Palestina dan penjajah Israel yang sempat terhenti.

Sementara dari tahanan penjajah Israel, datang pesan suara tawanan perempuan Palestina yang menyampaikan buruknya kondisi di penjara. Tawanan perempuan tersebut juga menyampaikan pertanyaan, “Kapan dan siapa yang akan membebaskan mereka?” Perempuan tersebut merupakan 1 dari 34 tawanan perempuan yang ada dalam tahanan penjajah Israel. Selain mereka, ada 150 anak-anak yang juga ditahan oleh penjajah Israel. Juga masih ada 4500-an tawanan laki-laki di penjara zionis Israel.

 

Pekarangan Warga Al Quds Roboh Karena Galian Penjajah Israel
 

Rentetan Peristiwa Hari ke Hari di Bulan Februari 2023

·         Rabu malam, 1 Februari di Gaza. Gerakan perlawanan meluncurkan roket balasan ke tanah jajahan 48. Roket yang diluncurkan oleh Gerakan Perlawanan tersebut untuk membalas sedikitnya 5 rudal jet tempur Zionis Israel yang diarahkan ke beberapa titik di Gaza serta tindakan keji penjajah Israel terhadap para tawanan Palestina yang meningkat di bulan Januari lalu. Serangan balasan dari Gerakan Perlawanan tersebut telah membuat sibuk iron dome milik penjajah Israel, bahkan membunyikan sirine-sirine peringatan di tanah jajahan sekitar Gaza. Para pemukim ilegal Israel pun berlarian menuju bunker perlindungan mereka.

·         Jum’at, 3 Februari di Nablus. Terjadi bentrokan antara warga Palestina dengan aparat penjajah Israel, yang akhirnya aparat tersebut menarik diri setelah gas air mata yang mereka tembakkan dilempar balik oleh pemuda Palestina.

·         Sabtu pagi, 4 Februari di Ariha (Jericho). Prajurit Qassam muncul ke permukaan untuk pertama kali dan terlibat baku tembak dengan penjajah di Kamp Pengungsi Aqabat Jabr. Prajurit tersebut bersama pasukan pejuang Palestina lintas faksi menghadang serbuan tentara penjajah Israel. Dalam baku tembak tersebut gugur syahid 5 pejuang Palestina yang jasadnya ditahan oleh penjajah Israel.

·         Senin dini hari, 6 Februari di Jenin. Pasukan penjajah Israel menangkap seorang pemuda bernama Qassam Mahmoud Mahamid asal desa Deir Abu Daif, timur laut Jenin. Sebelum menangkapnya, penjajah Israel telah menggeledah rumah keluarganya.

·         Selasa, 7 Februari di Al Quds. Proses penggalian yang dilakukan oleh penjajah Israel di kota Al Quds telah berdampak robohnya pekarangan rumah warga Palestina di Silwan, bagian timur Al Quds terjajah.

·         Rabu dini hari, 8 Februari di Nablus. Pasukan penjajah Israel menyiapkan kendaraan dan peralatan yang besar untuk menyerang kawasan timur kota Nablus.

·         Senin dini hari, 13 Februari di Gaza. Jet tempur penjajah zionis Israel kembali membombardir beberapa lokasi di barat daya Jalur Gaza. Sementara pagi harinya di Jabal Mukaber, penjajah Israel telah merusak rumah warga Palestina yang dibalas oleh warga Al Quds dengan membakar kantor-kantor pemerintahan penjajah Israel di distrik Jabal Mukaber.

·         Selasa, 14 Februari di Tepi Barat. Pasukan penjajah Israel menangkap 15 warga dewasa dan 2 orang anak-anak.

 

Rabu, 22 Februari | Penyerangan ke Nablus

Serangan penjajah Israel ke Nablus, daerah utara Tepi Barat, telah mengakibatkan 10 warga Palestina meninggal dunia dan 102 warga Palestina lainnya luka-luka terkena tembakan penjajah Israel. Salah satu yang wafat adalah seorang anak bernama Tamer Nimr Minawi (14 tahun), sementara korban tertua adalah seorang kakek berusia 72 tahun. Selain itu, ada 3 orang jurnalis yang juga ditembak pasukan penjajah Israel saat sedang meliput serangan tersebut. Penjajah Israel juga menyerang lansia serta menghalangi petugas medis Palestina saat hendak mengevakuasi korban. Dalam serangan ini, penjajah Israel juga menggunakan sniper.

Menghadapi serangan penjajah Israel tersebut, para pemuda menghujani jeep militer penjajah Israel dengan batu. Sementara di Gaza, segera terbentang baliho besar yang menampilkan foto-foto para korban akibat serangan penjajah Israel tersebut. Pada baliho tersebut terdapat foto Abu Ubaidah dengan pesannya: “Perlawanan di Gaza selalu mengawasi pelanggaran-pelanggaran musuh yang terus meningkat terhadap warga kami di Tepi Barat. Kesabaran Perlawanan hampir habis.”

Gugurnya warga Palestina di Nablus juga direspon dengan aksi mogok sebagai bentuk solidaritas dari berbagai kota, seperti di Kota Tua Al Quds, Beit Lahm, Jalur Gaza, dan lainnya. Sehari kemudian (Kamis dini hari, 23 Februari), gerakan perlawanan di Jalur gaza pun membalas dengan meluncurkan roket-roket ke wilayah pendudukan penjajah Israel.

Pesawat tempur penjajah Israel lalu menargetkan 4 rudalnya ke Gaza Tengah pada Kamis pagi, 23 Februari. Bahkan membom Kamp Pengungsian Asy Syathi di barat Jalur Gaza.

Malam Jum’at lewat tengah malam (24 Februari), warga Palestina di Tepi Barat, Al Quds dan Jalur Gaza turun ke jalan-jalan menyambut seruan Arinul Usud, salah satu faksi perlawanan di Palestina. Turunnya warga tersebut menyampaikan pesan bahwa satu-satunya pilihan rakyat Palestina adalah perlawanan terhadap penjajahan.

 

Sabtu, 25 Februari | Penyerangan kepada Para Penggembala

Pemukim ilegal Israel mengejar para penggembala domba di kawasan Al-Maarajat, sebelah barat Ariha. Para penggembala itu dipaksa meninggalkan padang rumput, serta diancam dengan senjata.

 

Ahad, 26 Februari | Nyawa dibalas Nyawa

Sembari menunjukkan karton bertuliskan “Nyawa dibalas Nyawa”, warga Nablus membagi-bagikan kue sebagai bentuk kemenangan atas aksi penembakan di Hawarah - Nablus yang menewaskan dua pemukim ilegal Israel. Keduanya diketahui bersaudara dan merupakan cucu dari tokoh Rabi ternama. Seorang di antaranya juga tercatat sebagai tentara Angkatan Laut penjajah Israel. Aksi penembakan oleh pemuda Palestina itu sebagai balasan atas pembantaian militer Israel di Nablus beberapa hari sebelumnya.

Aksi heroik pemuda Palestina tersebut membuat kota Hawara membara pada Ahad malamnya. Para pemukim ilegal Israel membakar lebih dari seratus kendaraan milik warga Palestina, 35 rumah terbakar hangus, 40 rumah terbakar sebagian, satu warga gugur dan ratusan lainnya terluka.

Seorang warga yang gugur tersebut bernama Samih Hamdalillah Mahmud Aqtash (37 tahun), yang merupakan relawan korban gempa di Turki dua pekan lalu. Ia gugur diterjang peluru tajam penjajah Israel di Za'tarah, selatan Nablus.

Aksi murka para pemukim Ilegal Israel tersebut dilindungi oleh tentara penjajah Israel. Para tentara penjajah itupun menghalangi mobil pemadam kebakaran dan ambulans yang akan masuk ke Hawarah, sehingga banyak rumah dibiarkan terbakar dan korban berjatuhan. Sehari kemudian (Selasa, 27 Februari), Pasukan penjajah Israel lalu memperketat pengepungan sekitar Nablus.

 

Selasa, 28 Februari | Penjajah Israel Umumkan Latihan Militer

Pada hari terakhir bulan Februari ini, tentara penjajah Israel telah mengumumkan bahwa latihan militer dimulai pada Selasa malam. Latihan ini dilakukan di berbagai tempat, baik wilayah Tengah maupun Selatan Tepi Barat.

Sementara ribuan warga Palestina yang tinggal di tanah jajahan 48 melakukan demonstrasi di kota Sakhnin pada Selasa malam. Demonstrasi tersebut untuk kepedulian terhadap pembantaian di Nablus dan mengecam aksi kekerasan yang dilakukan penjajah terhadap warga sipil.

 

Kesepahaman antara Menteri Pertahanan dan Pimpinan Partai Ultra-ekstrimis

Pemerintah penjajah Israel mengumumkan kesimpulan pemahaman pembagian kewenangan di Tepi Barat, antara Menteri Pertahanan penjajah Israel Yoav Gallant dan Menteri Tambahan penjajah Israel sekaligus Pemimpin Partai Ultra-ekstrimis Zionis Israel, Bezalel Smotrich. Isi kesepahamannya sebagai berikut: “Pemberian kewenangan kepada otoritas Israel mengenai sebagian besar urusan administrasi sipil Israel, Persetujuan membangun permukiman Israel dan Pemberlakukan hukum terhadap bangunan-bangunan yang dinilai ilegal oleh Israel di Tepi Barat.”

Kesepahaman ini masuk dalam kesepakatan yang dibangun oleh koalisi otoritas penjajah Israel, pimpinan Benyamin Netanyahu pada akhir Desember 2022, antara Partai Likud dengan Partai religius.

 

KTT Keamanan Aqabah

KTT Keamanan Aqabah yang ditolak oleh faksi-faksi Palestina di Gaza, diikuti oleh berbagai negara yaitu Yordania, Mesir, Otoritas Palestina, Amerika dan penjajah Israel. KTT yang berlangsung pada Ahad 26 Februari telah menghasilkan beberapa poin berikut:

·         Kedua belah pihak (Palestina-Israel) menegaskan kembali komitmennya terhadap semua kesepakatan sebelumnya.

·         Kedua belah pihak berkomitmen untuk menurunkan eskalasi dan mencegah kekerasan.

·         Kedua belah pihak berkomitmen untuk menghentikan tindakan sepihak 3-6 bulan ke depan.

·         Masing-masing pihak menjaga kondisi tempat-tempat suci di al-Quds.

·         Mendirikan Komite Keamanan Bersama untuk memperbaharui koordinasi keamanan dan pelucutan senjata warga Palestina di Tepi Barat. Komite ini akan bertemu pada akhir bulan Ramadhan untuk mengkaji perkembangan situasi keamanan.

 

Sisi Lain di Pihak Penjajah Israel

1. Demo Warga Tel Aviv Memprotes Pemerintahan Netanyahu

Ahad, 5 Februari. Seperti diberitakan oleh France Agency, ribuan orang di Tel Aviv turun ke jalan sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan kontroversial Netanyahu.

2. Anggota Partai Oposisi Mengkaji Kemungkinan Mundur dari Knesset

Selasa, 21 Februari. Setelah pembacaan pertama amandemen yudisial, beberapa anggota partai oposisi mengkaji kemungkinan mundur secara bersamaan dari Knesset (parlemen penjajah Israel). Mereka menilai amandemen tersebut akan membuat Israel menjadi negara diktator fasis.

3. Seorang Brigjen Angkatan Udara Mundur dari Militer Penjajah Israel

Kamis, 23 Februari. Akibat amandemen hukum perundang-undangan, seorang perwira tinggi di Angkatan Udara militer penjajah Israel yang berpangkat Brigadir Jenderal pun mengajukan pengunduran dirinya. Ia beralasan tidak mampu menunaikan pekerjaannya.

4. Mantan PM Israel Yair Lapid Pimpin Demo Menentang Rezim Netanyahu

Selasa, 28 Februari. Kubu oposisi yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri penjajah Israel Yair Lapid kembali melakukan demonstrasi di Tel Aviv guna menentang rezim pemerintahan Netanyahu. Mereka menganggap Netanyahu tak sanggup mengontrol kabinetnya, sehingga kubu sayap kanan di kabinetnya berlaku semena-mena dan akan merugikan banyak pihak termasuk militer penjajah Israel.

 

Sisi Lain di Dunia Islam dan Barat

1. Demonstrasi Dukung Palestina di Melbourne

Jum’at, 3 Februari. Masyarakat Melbourne – Australia menggelar demonstrasi untuk mendukung Palestina dan mengutuk kejahatan yang dilakukan penjajah Israel.

2. Solidaritas Anak-Anak di Kuwait untuk Palestina

Jum’at, 3 Februari. Sejumlah anak-anak di Kuwait mengekspresikan solidaritas mereka untuk Palestina.

3. Presiden Klub Barcelona Mengundang Utusan dari Kedutaan Besar Israel di Spanyol

Kamis, 9 Februari. Setelah Walikota Barcelona memutus hubungan dengan negeri penjajah Israel, Presiden Klub Barcelona justru mengundang utusan dari Kedutaan Besar Israel di Spanyol untuk menyaksikan pertandingan sepakbola antara Barcelona vs Manchester United.

4. KTT Liga Arab

Ahad, 12 Februari di Kairo. Liga Arab menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dengan tema “Al Quds Ketahanan dan Pengembangan”.

5. Klaim Iran Tewaskan 2 Perwira Israel

Senin, 13 Februari. Iran telah mengklaim membunuh 2 perwira Israel. Operasi Iran tersebut sebagai balasan atas serangan drone Israel terhadap beberapa bangunan pabrik di Asfahan, yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Iran pada 28 Januari sebelumnya.

6. Delegasi Penjajah Israel Diusir dari KTT Uni Afrika

Sabtu, 18 Februari. Pengusiran delegasi penjajah Israel dari KTT Uni Afrika ke-36 oleh petugas pengamanan sidang dilakukan karena delegasi tersebut tidak dapat membuktikan adanya surat undangan untuk mereka.

 

Sisi Lain di Palestina

1. Gempa dan Angin Kencang, Kementerian Pendidikan di Gaza Liburkan Sekolah

Selasa, 7 Februari. Telah terjadi gempa dengan kekuatan 3,8 skala richter yang mengguncang kota Nablus. Begitu pula terjadi angin kencang yang mengakibatkan ombak tinggi di laut Gaza. Esok harinya (Rabu, 8 Februari), Kementerian Pendidikan di Gaza pun umumkan bahwa sekolah diliburkan karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.

2. Palestina Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Turki

Kamis, 9 Februari. Tim bantuan Palestina yang terdiri dari Tim Kesehatan, Bulan Sabit Merah dan Tim Damkar Palestina menuju Turki dan Suriah untuk memberikan bantuan terhadap korban gempa. Tercatat ada 72 orang Palestina yang turut menjadi korban gempa di Turki dan Suriah. Bagaimanapun, gempa yang terjadi di Turki dan Suriah turut menjadi keprihatinan warga Palestina, sebagaimana yang ditunjukkan oleh anak-anak di sekolah-sekolah Asosiasi Sholah di Gaza. Kepedulian warga Palestina tersebut telah menyentuh hati seorang pria Suriah, sehingga tidak menangisi rumahnya yang telah hancur, tapi justru menangis karena bantuan yang diterimanya dari orang Palestina '48 (Palestina terjajah).

3. Wisuda Penghafal Al Qur’an di Gaza

Selasa, 14 Februari. Sebanyak 1360 penghafal al Qur’an diwisuda di Universitas Islam, Gaza.

4. Mantan Perdana Menteri Palestina Ahmad Qurei Wafat

Kamis, 23 Februari. Jenazah mantan Perdana Menteri Palestina Ahmad Qurei yang wafat di usia 85 tahun diantar ke pemakaman oleh Presiden Palestina Mahmud Abbas.

 

Tidak ada komentar: