Selasa, 31 Januari 2023

Palestina di Bulan Januari 2023

 

 Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, bulan Januari 2023 ini merupakan bulan paling berdarah di Tepi Barat sejak tahun 2015. Tercatat 35 gugur akibat peluru tajam, 8 di antaranya anak-anak dan seorang wanita tua. Luka tembak didapati mengarah ke bagian atas tubuh, bahkan kebanyakan di kepala. Propinsi Jenin mencatatkan korban jiwa terbesar di awal tahun ini.

Rentetan Peristiwa Hari ke Hari di Awal Tahun 2023

  • Senin pagi, 2 Januari di desa Kafr Dan, dekat Jenin (Tepi Barat). Dua pemuda yaitu Fuad Abid dan Muhammad Hoshiya gugur akibat tembakan peluru penjajah Israel. 
  • Selasa pagi, 3 Januari. Menteri Pertahanan Penjajah Israel Itamar Ben-Gvir menerobos masuk Masjid Al-Aqsha. 
  • Rabu, 4 Januari di Kamp Salem, barat Jenin (Tepi Barat). Dua pemuda yaitu Abd al-Hadi Issam Ahed Alawneh dan Abdallah Ahmad Zakarneh yang berasal dari kota Qabatiya (selatan Jenin) ditangkap oleh pasukan penjajah Israel. 
  • Kamis malam, 5 Januari di penjara al Nafha. Asosiasi Tawanan Palestina menginfokan bahwa Menteri Keamanan penjajah Israel Itamar Ben Gvir telah mengintruksikan untuk memulai penyiksaan terhadap para tawanan Palestina. 
  • Ahad, 8 Januari di Jenin dan Hebron (Tepi Barat). Pasukan Penjajah Israel dan pemukim ilegal Yahudi kembali melanjutkan agresi hingga sejumlah warga di Jenin dan Hebron terluka, 4 warga dari Yerusalem dan Hebron ditangkap, serta 5 rumah diperintahkan untuk dihancurkan. Sementara Menteri Keuangan penjajah Israel Bezalel Smotrich menandatangani keputusan untuk mengambil paksa uang warga Palestina senilai 139 juta shekel sebagai kompensasi kepada keluarga Israel yang tewas akibat aksi perlawanan yang dilakukan orang-orang Palestina. 
  • Sabtu dini hari, 14 Januari di selatan Jenin. Dua pemuda Palestina gugur setelah terlibat bentrokan bersenjata dan kendaraan mereka diberondong oleh pasukan elit penjajah Israel. 
  • Ahad pagi, 15 Januari di timur Ramallah. Aparat penjajah Israel menembak seorang warga desa Rammon bernama Ahmad Hasan Kahlah (45 tahun) yang meninggal di tempat setelah dua peluru penjajah Israel bersarang di lehernya. Asy Syahid Ahmad Hasan Kahlah meninggalkan 5 orang anak, yang tertua bernama Qusai (20 tahun) sempat membersamainya di detik-detik terakhir saat keduanya akan berangkat kerja. 
  • Senin dini hari, 16 Januari di Kamp Pengungsian Addahisyah, Bait Lahm (Tepi Barat). Tentara penjajah Israel menyerang kamp pengungsian dan menembak Umar Kholid yang berusia 14 tahun di bagian kepala hingga meninggal. Ibundanya melepas kepergian putra tercintanya dengan memanggul keranda anaknya yang syahid. 
  • Kamis, 19 Januari di Kota Al Tur (wilayah Al Quds terjajah). Pasukan penjajah Israel menyerbu dan menurunkan bendera-bendera Palestina. Selain itu, di hari yang sama pemukim illegal Yahudi mengibarkan bendera bintang david di depan Gerbang al ‘Amud (Kota Tua al Quds) yang menuju Masjid al Aqsha. 
  • Jum’at, 20 Januari di Al Quds. Aparat penjajah Israel menangkap 5 bocah Palestina karena dianggap membahayakan bagi Israel. 
  • Sabtu, 21 Januari di Jabal al Raisan, dekat desa Kafr Nima, sebelah barat laut Ramallah (Tepi Barat). Seorang pemukim ilegal Israel menembak seorang pemuda Palestina bernama Tariq Odeh Youssef Maali (42 tahun) hingga tewas. Asy Syahid Tariq Odeh Youssef Maali meninggalkan 1 istri dan 3 anak. 
  • Senin malam, 23 Januari di Kamp al Aroub (utara Hebron). Tentara penjajah Israel menembakkan peluru tajam ke arah para pemuda hingga terjadi bentrokan antara warga Palestina dan pasukan penjajah Israel. 
  • Selasa, 24 Januari di Masjid Al Aqsha. Para perwira dan intelijen Israel berfoto di Masjid al Aqsha, sebagai upaya yahudisasi al Aqsha. 
  • Rabu, 25 Januari di Qalqiliah (Tepi Barat). Pemuda bernama Arif Lahluh asal Jenin ditembak mati oleh penjajah Israel di hadapan ibu dan adiknya. Di hari yang sama, kendaraan militer penjajah Israel menyerbu Kamp Pengungsian Syafaath di kota Al Quds terjajah, yang direspon oleh para pemuda Palestina dengan menghujani iring-ringan kendaraan militer tersebut dengan batu. Gas air mata dan tembakan diluncurkan oleh iringan penjajah Israel tersebut, hingga seorang pemuda dalam kondisi kritis.

 

Kamis, 26 Januari | Penyerangan ke Jenin

Setelah rentetan peristiwa dari tanggal 2 Januari hingga 25 Januari tersebut, penjajah Israel kemudian melakukan serangan militer ke Jenin pada Kamis 26 Januari, hingga bentrokan bersenjata meletus di setiap sudut kotanya. Pasukan penjajah Israel tidak hanya menyerang, namun juga menggunakan jeep militer untuk menghadang ambulance yang hendak menolong korban dari warga Palestina.

Bahkan tentara penjajah Israel juga menyerang Rumah Sakit yang menampung korban. Beberapa pasien di Rumah Sakit pun, termasuk anak-anak yang sedang dirawat, berlarian karena tembakan gas air mata. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban jiwa dari serangan penjajah Israel ke Jenin hingga 20 orang.

 

Jum’at dini hari, 27 Januari | Penyerangan ke Gaza

Selanjutnya, pesawat tempur penjajah Israel memborbardir Gaza yang diblokade. Gerakan perlawanan Izzuddin al Qassam pun merespon dengan pertahanan udaranya, untuk menyerang balik pesawat tempur penjajah Israel dengan roket darat-udaranya. “Pejuang Palestina di Jalur Gaza terus melaksanakan kewajibannya untuk membela bangsa kami dan tempat-tempat suci kami. Kami akan menjadi perisai dan pedang bangsa kami. Kami menyampaikan hormat kepada para pejuang Al-Qassam yang menghadapi agresi zionis, dengan rudal anti pesawat tempur dan rudal kendali darat, yang mengacaukan tentara penjajah Israel dan permukimannya,” ungkap Juru Bicara HAMAS, Hazem Qassem.

Dalam kesempatan perlawanan ini, Izzuddin al Qassam juga berhasil menjatuhkan drone penjajah Israel yang menyimpan informasi pasukan penjajah.

 

Masuknya Menteri Pertahanan ke Masjid al Aqsha 

Ada syarat dari Direktur Dinas Keamanan penjajah Israel Shin Bet, Ronen Bar, terkait masuknya Menteri Pertahanan penjajah Israel Ben Gvir ke Masjid al Aqsha pada awal tahun 2023. Diantara syaratnya; masuk pada waktu pagi sekali dan tidak boleh berlama-lama, tidak menjalankan ritual ibadah, dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. 

Masuknya Menteri Pertahanan penjajah Israel ke Masjid al Aqsha tersebut mendapat respon dari beberapa pihak, sebagai berikut:

  • Imam dan Khatib Masjid al-Aqsha, Syeikh Ikrimah Sabri: “Apa yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan Israel Itamar Ben Gvir merupakan bentuk pengelabuan. Kami tegaskan bahwa pemerintahan baru Israel ini telah melakukan tindakan pidana, yaitu menguasai Masjid al-Aqsha dan menghilangkan kedaulatan Arab, Islam dan wasiat penjagaan Yordan atasnya.
  •  Kementerian Luar Negeri Yordania: “Israel menanggung konsekuensi serius atas penistaan yang dilakukan menteri pertahanan terhadap masjid suci. 
  • Duta Besar Amerika Serikat untuk penjajah Israel: “Apa yang dilakukan Ben Gvir bertentangan dengan langkah-langkah perubahan kondisi di tempat suci. 
  • Anggota Persatuan Ulama Dunia: “Ben Gvir kobarkan bara intifada ketiga dan perang Saif al-Quds kedua. 
  • Wakil Rusia di Dewan Keamanan PBB: “Penistaan yang dilakukan oleh Ben Gvir terhadap Masjid suci al-Aqsha berbanding lurus dengan yang dilakukan oleh Sharon tahun 2000 dan mengakibatkan terjadinya intifada.

 

Jasad Palestina yang Ditahan Penjajah Israel

Sejak tahun 2015, penjajah Israel menerapkan aturan penahanan jasad orang Palestina yang mereka bunuh. Hal itu sebagai hukuman, karena dinilai telah melakukan tindakan yang membahayakan penjajah Israel. Hingga Januari 2023 ini, sebanyak 114 jasad orang Palestina masih ditawan oleh pihak penjajah Israel.

  

Sisi Lain di Pihak Penjajah Israel

1. Demo Warga Ilegal Penjajah Israel kepada Pemerintahnya

Sabtu, 14 Januari. Ribuan pemukim ilegal Israel turun ke jalan di Haifa hingga Tel Aviv, memprotes pemerintahan Netanyahu yang kontroversial. Merespon para demonstran tersebut, aparat keamanan Israel disebar ke berbagai titik. Lalu terjadi juga demonstrasi besar-besaran hingga ratusan ribu di lapangan Habima Tel Aviv, setelah adanya serangan balasan pemuda Palestina ke pemukiman ilegal Israel.

Peristiwa (berdarah) ini terjadi gara-gara kamu menjabat Menteri,” teriak warga ilegal Israel menyambut kedatangan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir yang menemui para demonstran. Itamar Ben Gvir memang berasal dari kelompok sayap kanan Israel yang bertindak radikal terhadap orang-orang Palestina. Kelompoknya memiliki agenda merobohkan Al Aqsha dan menggantinya dengan Kuil Sulaeman.

2. Pelantikan Panglima Pasukan Pertahanan Israel Disambut Ejekan dari Tentaranya yang Ditawan oleh Gerakan Perlawanan HAMAS

Senin, 16 Januari. Perdana Menteri penjajah Israel Benjamin Netanyahu beserta Menteri Pertahanan Yoav Gallant melantik Herzi Halevy sebagai Panglima Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dengan pangkat Letnan Jenderal di Kantor Perdana Menteri yang berada di kota Al Quds terjajah.

Gerakan perlawanan HAMAS melalui sayap militernya Izzuddin al Qassam kemudian merilis video yang menampilkan Avera Mengistu, seorang tentara Zionis Yahudi asal Somalia yang ditawan sejak 9 tahun silam.

"Saya tawanan bernama Avera Mangistu. Sampai kapan saya akan dibiarkan di sini? Membiarkan diriku beserta rekan-rekanku ditawan selama bertahun-tahun, merasakan beragam penderitaan. Di mana kepedulian pemerintah dan bangsa Israel terhadap nasib kami?" begitu kata Avera Mangistu.

Video tersebut merupakan ejekan kepada pimpinan Zionis Israel yang meskipun silih berganti, mulai dari Netanyahu lalu Yair Lapid dan kini kembali dipimpin Netanyahu, namun ada 4 tentara penjajah Israel yang masih ditawan di Jalur Gaza. Tentu itu merupakan kegagalan Panglima Pasukan Pertahanan Israel sebelumnya (Kochavi) beserta institusinya, yang terus menebar kebohongan kepada rakyat dan pemerintahnya terkait nasib tentara Israel yang ditawan di Jalur Gaza.

 

Sisi Lain di Dunia Islam dan Barat

1. Uni Emirat Arab Mulai Ajarkan Sejarah Holokaus yang Menjelaskan Bahwa Bangsa Yahudi Sebagai Korban

Setelah dua tahun ditandatangani The Abraham Accords dan dilakukan pembukaan hubungan diplomasi antara pihak Israel - Uni Emirat Arab, Kedutaan UEA pun mengumumkan secara resmi melalui akunnya di Twitter bahwa pelajaran sejarah Holokaus akan dimasukan dalam kurikulum sekolah di UEA dan mulai diajarkan untuk jenjang SD dan SMP.

Bahkan, pada Senin 30 Januari, Museum Holokaus di Dubai resmi dibuka. Ini merupakan museum Holokaus pertama di jazirah Arab. Dalam pembukaannya, seorang penyanyi Uni Emirat Arab menyanyikan lagu kebangsaan Israel.

2. Demo Boikot Puma Inggris

Ahad, 22 Januari di Inggris. Terjadi aksi demonstrasi di depan toko Puma sebagai dukungan terhadap kampanye boikot perusahaan-perusahaan yang mendukung pendudukan Israel atas tanah Palestina.


Sisi Lain di Palestina

1. Banyak Ikan Hiu Merapat di Perairan Gaza

Awal tahun 2023, nelayan Gaza dikejutkan dengan banyaknya ikan hiu yang berhasil mereka tangkap di perairan Gaza. 

2. Tawanan Palestina Dibebaskan

Kamis pagi, 5 Januari. Seorang tawanan Palestina bernama Karim Yunus dibebaskan setelah 40 tahun dipenjara oleh penjajah Israel. Ia adalah ikon perlawanan tawanan terhadap sipir penjara. Pembebasannya dilakukan tiba-tiba tanpa pemberitahuan kepada keluarga, dengan cara ditinggal sendirian di daerah Ra’nana (tanah Palestina 1948).

 

 

Tidak ada komentar: