Jumat, 03 Februari 2017

PIDATO JENDERAL A. H. NASUTION SAAT PELEPASAN JENAZAH PAHLAWAN REVOLUSI


Para Prajurit sekalian. Kawan-kawan sekalian. Terutama rekan-rekan yang sekarang kami sedang melepaskan.


Bismillahirrahmanirrahim. Hari ini, Hari Angkatan Bersenjata kita, yang selalu gemilang. Tapi yang kali ini, hari yang dihinakan oleh fitnahan, dihinakan oleh pengkhianatan, dihinakan oleh penganiayaan. Tetapi, Hari Angkatan Bersenjata kita, kita setiap prajurit tetap rayakan dalam ahli waris kita, dengan tekad kita, dengan nama Allah Yang Maha Kuasa, bahwa kita akan tetap menekankan kejujuran, kebenaran, keadilan.

Jenderal Suprapto, Jenderal Hartono –Haryono-, Jenderal Parman, Jenderal Panjaitan, Jenderal Sutoyo, Letnan Tendean. Kamu semua mendahului kami. Kami semua yang kamu tinggalkan, punya kewajiban meneruskan perjuangan kita, meneruskan tugas Angkatan Bersenjata kita, meneruskan perjuangan TNI kita, meneruskan tugas yang suci. Kamu semua tidak ada yang lebih tahu, daripada kami yang di sini, daripada saya sejak 20 tahun kita selalu bersama-sama membela negara kita, perjuangan kemerdekaan kita. Membela Pemimpin Besar kita, membela cita-cita rakyat kita.

Saya tahu, kamu manusia tentu ada kekurangan, ada kesalahan, kita semua demikian. Tapi saya tahu, kamu semua telah 20 tahun penuh memberikan semua darma baktimu, semua yang ada padamu, untuk cita-cita yang tinggi itu. Dan karena itu, kamu biarpun hendak dicemarkan, hendak difitnah bahwa kamu pengkhianat, justru di sini kami semua saksi yang hidup, kamu adalah telah berjuang sesuai dengan kewajiban kita semua menegakkan keadilan, kebenaran, kemerdekaan.

Tidak ada yang ragu-ragu. Kami semua sedia juga mengikuti jalan kamu. Jika memang fitnah mereka itu benar, kami akan buktikan.

Rekan-rekan, adik-adik saya sekalian. Saya sekarang sebagai yang tertua dalam TNI yang tinggal, bersama lainnya akan meneruskan perjuangan kamu, membela kehormatan kamu. Menghadaplah sebagai pahlawan, pahlawan dalam hati kami seluruh TNI. Sebagai pahlawan menghadaplah, kepada asal mula kita, yang menciptakan kita, Allah subhanahu wata’ala. Karena akhirnya, Dia-lah Panglima kita yang tertinggi. Dia-lah yang menentukan segala sesuatu, juga atas diri kita semua. Tetapi dengan keimanan ini juga, kami semua yakin bahwa yang benar akan tetap menang, dan yang tidak benar akan tetap hancur. Fitnah, fitnah berkali-kali. Fitnah lebih jahat dari pembunuhan. Fitnah lebih jahat dari pembunuhan. Kita semua difitnah, dan saudara-saudara telah dibunuh.

Kita telah diperlakukan demikian. Tapi jangan kita, jangan kita dendam hati. Iman kepada Allah subhanahu wata’ala, iman kepada-Nya meneguhkan kita, karena Dia perintahkan kita semua berkewajiban untuk menegakkan keadilan dan kebenaran.

Tidak ada komentar: