Selasa, 07 Februari 2017

INILAH PENGGALAN MARS PARTAI ARAB INDONESIA YANG SEMPAT MENGGEMPARKAN


Masyarakat Arab di Indonesia pada masa pra kemerdekaan sempat menggemparkan penjajah Belanda dengan deklarasi Sumpah Pemuda Keturunan Arab. Saat itu, 4 Oktober 1934, para pemuda keturunan Arab di Indonesia menyatakan tiga buah komitmen. Pertama; Tanah Air Peranakan Arab adalah Indonesia. Kedua; Peranakan Arab harus meninggalkan kehidupan menyendiri (mengisolasi diri). Ketiga; Peranakan Arab memenuhi kewajibannya terhadap tanah-air dan bangsa Indonesia.


Komitmen tersebut tentu berkonsekuensi pada tatanan sosial warga keturunan Arab di Indonesia. Sejak itu, mereka menganggap dan mengakui bahwa tanah air-nya adalah Indonesia. Karena mengakui bertanah-air Indonesia, maka keturunan Arab harus bisa menyatu dengan semua elemen bangsa Indonesia atau mengakui bahwa segenap bangsa yang bertanah-air Indonesia adalah saudaranya. Dan konsekuensi selanjutnya, dengan tegas keturunan Arab tersebut mewajibkan diri mereka untuk membela tanah air Indonesia dari jamahan tangan-tangan para penjajah.

Untuk mengikat komitmen tersebut dibentuklah wadah bernama Persatuan Arab Indonesia. Kelak wadah ini berubah nama menjadi Partai Arab Indonesia pada tahun 1940, menyesuaikan konstalasi perjuangan kemerdekaan saat itu. Sejak terbentuknya wadah ini pada tahun 1934, Abdul Rahman Baswedan ditunjuk sebagai Ketua.

Kelak Abdul Rahman Baswedan tergabung sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Lalu pasca kemerdekaan sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Muda Penerangan RI pada Kabinet Sjahrir.

Partai Arab Indonesia memang tidak lanjut setelah kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan. Adapun tokoh-tokoh keturunan Arab-nya tetap aktif dalam dunia politik dengan bergabung di beragam partai politik. Abdur Rahman Baswedan sendiri kemudian bergabung dengan Partai Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia).

Semasa memimpin Partai Arab Indonesia, bersama Ustadz Umar Baraja yang terkenal dengan syair-syair-nya tentang akhlak, sempat menggubah mars untuk Partai Arab Indonesia. Salah satu potongan liriknya sebagai berikut:

Indonesia! Semboyan Persatuanku
Indonesia! Tanah Tumpah Darahku
Persatuan! Arab Indonesia
Makin lama makin bercahaya
Kita tetap setia

Mars itulah yang kemudian membangkitkan semangat persatuan warga keturunan Arab dengan segenap putra Indonesia. Mars itu pula yang semakin memantapkan perjuangan warga keturunan Arab untuk bersama-sama putra Indonesia lainnya membebaskan bumi pertiwi dari para penjajah. Dari mars itu, warga keturunan Arab terus mengulang-ulang komitmennya untuk tetap setia dengan tanah air Indonesia guna merebut kegemilangan cahaya bersama.

Tidak ada komentar: