Sabtu, 10 September 2016

JPRMI TUNTASKAN TOURING PEKAN KETIGA DENGAN MENYEBERANG KE SABANG


Jum’at, 9 September 2016 - Touring JPRMI hendak bertolak ke titik paling Barat sekaligus paling Utara dari wilayah Indonesia. Sabang, itulah kota kepulauan yang ingin dituju. Perjalanan kali ini merupakan akhir dari perjalanan pekan ketiga Touring JPRMI ‘Jelajah Masjid Indonesia’.


Jam telah menampilkan angka 7. Alhamdulillah pagi ini tersedia penyeberangan ke Sabang. Sebab sudah satu bulan badai menyelimuti Aceh, sehingga beberapa kali jadwal penyeberangan ke Sabang dibatalkan dan tidak menentu.

Daerah ini setengahnya merupakan pegunungan. Sudah sejak abad 19, Sabang menjadi Pelabuhan Bebas sebagai implementasi Kawasan Perdagangan Bebas. Namun fungsi ini sempat pasang surut seiring pendudukan Jepang dan pengeboman tentara Sekutu. Bahkan fungsi Pelabuhan Bebas serta Kawasan Perdagangan Bebas sempat dihentikan pada tahun 1986, ketika Batam telah terbangun. Kini, sejak awal abad 21 yaitu tahun 2000, fungsi Pelabuhan Bebas kembali lagi dijalankan di Sabang. Maka daerah ini pun kembali menjadi Kawasan Perdagangan Bebas.

Karena fungsi Pelabuhan Bebas inilah dahulunya banyak pedagang yang berlayar dari beragam negara transit di daerah ini. Termasuk para pedagang dari negeri Arab. Bahkan menurut cerita turun-temurun, dari para pedagang Arab inilah nama Sabang diperoleh. Mulanya, para pedagang Arab itu menyebutnya Shabag, maksudnya gunung meletus. Mungkin karena mendapati banyaknya gunung berapi di daerah ini, termasuk yang masih ada hingga kini adalah gunung berapi di dalam laut Pria Laot. Nah, istilah Shabag inilah kemudian hari berubah pelafalannya menjadi Sabang.

Di Sabang setidaknya memiliki 20 masjid jami’. Yang tertua adalah Masjid Baiturrahim, terbangun pada tahun 1932. Adapun yang paling baru adalah Masjid Muhajirin, terbangun pada tahun 2004. Tahun ini, alhamdulillah dari Sabang telah berangkat ke tanah suci untuk berhaji sebanyak 34 orang. Sebanyak 12 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Dengan usia termuda 40 tahun dan tertua 88 tahun.

Selama tiga pekan perjalanan di pulau Sumatera hingga tiba di Sabang, JPRMI (Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia) telah berhasil menghimpun lokasi 1346 masjid ke dalam aplikasi android AyokeMasjid. Ditambah 247 SPBU dan 72 Kantor Polisi. Semua itu setelah melalui perjalanan sepanjang 4095 KM. Sabang adalah kota ke 60 yang dilewati dalam Touring ini.


__________
Tim Humas JPRMI, 10 September 2016


Tidak ada komentar: