Jumat, 05 Mei 2023

Palestina di Bulan Maret 2023


Bulan Maret memiliki kenangan tersendiri bagi bangsa Palestina. Kenangan itu ada pada sosok perempuan tangguh yang pernah lahir dari rahim Palestina, yang kemudian dari rahimnya lahir pula pejuang-pejuang tangguh. Seperti Khansa binti Amr salah satu sahabat Rasulullah yang pandai bersyair, ia serahkan empat anak laki-lakinya untuk berjuang bersama Rasulullah hingga syahid di jalan-Nya. Begitu pula Maryam Farhat Ummu Nidhal, ia persembahkan tiga anak laki-lakinya untuk berjuang membebaskan Palestina hingga syahid. Ummu Nidhal wafat pada 17 Maret 2013.

Sejak bulan Januari hingga Maret juga ada peningkatan operasi penjajah dan gerakan perlawanan di Palestina. Setidaknya Kementerian Kesehatan Palestina telah mencatatkan hampir seratus korban jiwa selama tiga bulan pertama ini. Angka korban tertinggi ada di Jenin sebanyak 35 jiwa, lalu Nablus sebanyak 21 jiwa, selanjutnya berturut-turut terdata korban di Khalil, Al Quds, Ariha, Qalqiliya, Ramallah, Gaza, Bait Lahm, Tubas dan Selfit.

Memasuki bulan Maret semakin meningkat ketegangannya. Pada pekan pertama, Ben Gvir (Menteri Keamanan Penjajah Israel) telah menyetujui operasi penghancuran rumah-rumah warga Palestina di bulan Ramadan. Seiring dengan rencana itu, penistaan Masjid Al Aqsha di awal Maret juga terus berlangsung setiap hari dengan pengawalan pihak keamanan penjajah. Bahkan kepolisian penjajah memerintahkan untuk menutup pintu-pintu Masjid Al Aqsha, karena bertepatan dengan hari raya Yahudi. Keinginan kepolisian penjajah tersebut memang ditolak oleh Ben Gvir, namun dengan alasan bahwa hal itu berarti menyerah kepada perlawanan Palestina.

Sementara dinamika perpolitikan antara Pemerintah Palestina dan Penjajah Israel telah memunculkan persepsi masyarakat Tepi Barat sebagai berikut (hasil survei Pusat Studi Palestina): 73% warga menentang pertemuan keamanan di Aqabah, 65% warga mendukung aksi mogok yang dilakukan oleh guru-guru, 77% warga tidak suka dengan Presiden Abbas, 83% warga menentang kesepakatan yang dilakukan otoritas Palestina, 68% warga setuju dengan pembentukan kelompok-kelompok perlawanan seperti Arin al Usud, 70% warga memperkirakan akan terjadi Intifadhah ketiga di Tepi Barat, 82% warga yakin adanya korupsi di pemerintahan, 80% warga yakin Perdana Menteri Palestina Shtayyeh akan gagal mewujudkan pemilu dan rekonsiliasi antar gerakan perlawanan, dan 71% warga menentang solusi dua negara.

Sementara itu, suasana Ramadhan tetap menghiasi Masjid Al Aqsha. Meskipun sebagian warga dilarang masuk ke Masjid al-Aqsha dan tetap menjalankannya di jalanan al-Mujahidin, sisi Utara Menara Pintu al-Asbat.

 

Rentetan Peristiwa Hari ke Hari di Bulan Maret 2023

·         Jum’at siang, 3 Maret di Nablus. Seorang lansia Palestina dengan gagah berani menghadapi para tentara penjajah Israel dalam aksi damai, sembari memberikan pesan kepada tentara wanita penjajah Israel: “Kalian penjahat dan pembunuh. Kami pemilik tanah ini.”

·         Jum’at, 3 Maret di Silwan dan Tuqu’. Terjadi bentrokan antara warga dan pasukan penjajah Israel di lingkungan Bir Ayoub, sementara tentara penjajah Israel menyerang dan menembakkan gas beracun serta bom molotov ke sejumlah penggembala di Khirbet al-Deir. Pasukan penjajah Israel juga menembaki para pekerja yang memadamkan api di tempat pembuangan limbah, tenggara Kota Gaza, di sepanjang pagar pemisah.

·         Ahad, 5 Maret di selatan Bethlehem. Penjajah Israel hancurkan musholla di desa Marah Mualla.

·         Senin, 6 Maret di selatan Jenin. Penjajah Israel mendirikan pos pemeriksaan militer di persimpangan Jaba', dan mengintensifkan pemeriksaan militer di sekitar Arraba, Anza, Silat al-Dhahr, dan Ajjah.

·         Selasa dini hari, 7 Maret di Ariha (Jericho). Penjajah Israel serang pemukiman pengungsi Palestina Aqabah Jabr. Tentara Israel juga tersebar di sekitar rumah Maher Shalun dengan membawa buldoser, yang direspon dengan serangan balasan oleh para pemuda Palestina. Penjajah keluar dari Aqabah Jabr setelah mengukur rumah Maher Shalun dan menangkap saudaranya (Mansur). Iringan kendaraan penjajah tersebut dibalas dengan lemparan batu dan molotov oleh pemuda Palestina.

·         Selasa, 7 Maret. Pemukim ilegal Israel meminta al-Aqsha ditutup untuk kaum muslimin selama 10 hari, karena Yahudi akan merayakan hari suci.

·         Rabu, 8 Maret di Al Quds. Sebanyak 187 pemukim ilegal Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha melalui Pintu Al Magharibah dengan pengamanan ketat dari polisi penjajah, lalu melakukan aksi provokatif di halamannya, dan melakukan ritual Talmud di dekat pintu Masjid.

·         Kamis pagi, 9 Maret di Jenin. Pasukan khusus Zionis Israel membunuh 3 pemuda Palestina yang berada dalam kendaraan di Jaba'. Ribuan warga pun mengantar jenazah 3 pemuda tersebut ke pemakamannya.

·         Ahad, 12 Maret di Nablus. Pasukan khusus Zionis Israel kembali bunuh 3 pemuda Palestina berusia 20-an tahun yang berada dalam kendaraan. Ada 4 pemuda yang ditarget karena melakukan kontak senjata dengan militer penjajah Israel, tiga orang gugur dan satu orang terluka lalu ditangkap penjajah Israel.

·         Ahad malam, 12 Maret di sebelah barat Ramallah. Seorang jurnalis terluka saat terjadi bentrok dengan pasukan penjajah Israel di pintu masuk kota Ni'lin. Pasukan penjajah Israel menembakkan bom gas beracun langsung ke rumah warga dan jurnalis, sehingga jurnalis Mutasem Saqf al-Hait terluka di bagian kepala dan belasan orang lainnya meninggal.

·         Selasa, 14 Maret di Al Quds. Penjajah Israel menyerbu kawasan Sur Baher.

·         Kamis, 16 Maret di timur Nablus. Tentara penjajah Israel melakukan penyerbuan untuk mengamankan ziarah pemukim ilegal yahudi ke makam nabi Yusuf. Penyerbuan ini disambut oleh para pemuda dengan turun ke jalan dan membakar ban-ban di jalan-jalan yang akan dilalui jeep militer Zionis. Sementara itu, militer Zionis menembakkan gas air mata ke arah para pemuda sehingga eskalasinya semakin meningkat. Sebuah bom rakitan dari pemuda Palestina berhasil mengenai kumpulan tentara Zionis.

·         Kamis, 16 Maret. Pasukan penjajah Israel memasang cermin di jalan untuk memantau pergerakan warga yang berada dekat pos pengawasan mereka.

·         Jum’at, 17 Maret di timur Ramallah. Seorang pemuda Palestina bernama Yazan Umar Jamil (23 tahun) gugur ditembak penjajah, ia dituduh berusaha melakukan penusukan di desa Pitin Barat.

·         Ahad, 19 Maret. Pasukan penjajah Israel menghancurkan rumah Abu Odeh Al-Jahaleen dari kota Zaeem.

·         Ahad, 19 Maret di Al Quds. Aparat keamanan Zionis melakukan kekerasan saat menangkap seorang pemuda Palestina.

·         Rabu, 22 Maret di lembah Yordan utara. Pemukim ilegal Israel menyerang tenda-tenda warga di Khirbet Al-Farsieh.

·         Sabtu, 25 Maret di perairan utara Gaza. Angkatan Laut penjajah Israel berusaha menghalangi dan menenggelamkan kapal nelayan Palestina yang mencoba menangkap ikan.

·         Ahad pagi, 26 Maret di Al Quds. Pasukan penjajah Israel menekan warga Palestina yang ingin masuk ke Masjid Al-Aqsha untuk melaksanakan sholat Shubuh.

·         Ahad, 26 Maret di selatan Nablus. Pasukan penjajah Israel menyerbu kota Hawarah dan mendirikan pos pemeriksaan militer di pintu masuknya sehingga menyebabkan bentrokan dengan para pemuda. Dalam bentrokan tersebut tentara penjajah Israel juga menembakkan peluru tajam, granat kejut dan gas beracun ke arah pemuda Palestina sehingga menyebabkan puluhan orang meninggal dunia.

·         Kamis, 30 Maret di Al Quds. Penjajah Israel membatasi para jamaah yang akan shalat Shubuh di Masjid Al-Aqsha.

 

Penyerangan Israel ke Jenin

Selasa, 7 Maret 2023. Bentrokan senjata kembali terjadi di Jenin, antara tentara penjajah dengan pejuang Palestina. Bentrokan tersebut berlanjut dengan aksi saling serang. Gema takbir pun menggema dari masjid-masjid, menyeru perlawanan untuk menyambut kehadiran tentara penjajah yang memasuki kamp pengungsian.

Sedikitnya 5 helikopter tempur jenis Apache dikerahkan penjajah Israel. Para pemuda di Jenin pun turun ke jalan, berupaya menghalau jeep militer Israel. Korban terus berjatuhan. Petugas medis bekerja keras untuk menyelamatkan korban dan membawanya ke rumah sakit, meskipun tentara Israel melarang ambulance mendekati korban luka untuk dievakuasi ke rumah sakit. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan jumlah korban gugur 6 orang dan 9 orang luka-luka.

Enam jenazah pejuang tersebut langsung diantarkan oleh iring-iringan warga ke persemayaman terakhir. Salah satu yang gugur adalah Abdulfatah Husein, DPO penjajah Israel yang berhasil menewaskan 2 penjajah dalam aksi heroiknya di Hawarah pada 26 Februari 2023. Sayangnya, iring-iringan pengantar jenazah Abdulfatah pun ditembaki gas air mata oleh aparat Otoritas Palestina. Bahkan pengantar jenazah dipaksa bubar oleh aparat, sehingga menyebabkan jenazah yang ditandu terjatuh.

Secara umum, pejuang Palestina lintas faksi tanpa henti menembaki iring-iringan jeep militer Israel. Saat itu, tiga gerakan perlawanan Palestina mengumumkan bahwa mereka sedang konfrontasi bersenjata dengan tentara penjajah di Kemp Pengungsi Jenin. Yaitu Kataib al-Qassam, Saraya al-Quds dan Kataib Syuhada al-Aqsha. Akhirnya saat tiba sore militer Israel pun secara bertahap menarik mundur pasukannya dari Jenin. Dalam suasana memanas tersebut, pemuda di Jenin berhasil menembak jatuh dua drone milik penjajah Israel.

Kamis, 16 Maret 2023. Penjajah Israel kembali mengerahkan pasukannya menyerbu kamp pengungsian Jenin. Pasukan khusus yang menerobos kota Jenin, di antaranya merupakan Musta'ribin. Yaitu agen rahasia yang menyamar berkebangsaan Arab untuk menjalankan misi khusus di tengah-tengah masyarakat Palestina atau negara Arab lainnya. Mereka berpakaian mirip demonstran Palestina, menyusup untuk menangkap para demonstran.

Para pemuda turun ke jalan, mengepung pasukan penjajah yang memasuki kota Jenin. Sementara itu, kendaraan yang ditumpangi para pejuang hancur diberondong peluru pasukan khusus penjajah Israel di tengah kota Jenin.

 

Aksi Penembakan oleh Pejuang Palestina

Kamis malam, 9 Maret 2023. Aksi heroik pejuang Palestina menggoncang Tel Aviv. Mereka memasuki wilayah pendudukan penjajah Israel dan melakukan penembakan hingga melukai 5 pemukim ilegal Israel, bahkan dua di antaranya dalam kondisi kritis. Aksi tersebut sebenarnya bagian dari pembalasan atas penyerangan tentara penjajah Israel terhadap Jenin. Sehingga saat kabar aksi penembakan di Tel Aviv tersiar, warga di Jenin pun turun ke jalan untuk merayakan kemenangan tersebut.

Sebenarnya ada yang menarik dari aksi Mu'taz Alkhawaja (23 tahun) di Jalan Raya Dezanghif, jantung kota Tel Aviv. Para pemukim ilegal Israel sempat bertanya-tanya, kenapa sering terjadi aksi di Jalan Raya Dezanghif?

Bila dirunut peristiwa ke belakang, ada banyak aksi penembakan dilakukan di jalan tersebut. Dahulu ada Shalih Suwa yang melakukan aksi serupa hingga menewaskan 23 tentara dan pemukim ilegal pada tahun 1994. Lalu Ramiz Ubaid juga melakukan aksi serupa hingga menewaskan 13 tentara dan pemukim ilegal pada tahun 1996. Disusul tahun 2001, aksi serupa dilakukan oleh Said al Hautari hingga menewaskan 21 tentara dan pemukim ilegal. Nasy’at Malham menjadi pejuang berikutnya tahun 2016 yang melakukan aksi heroik di jalan itu, hingga menewaskan 3 tentara dan pemukim ilegal. Dan sebelum ini, Ra’d Khazim melakukan aksi tahun 2022, dengan korban 5 tentara dan pemukim ilegal. Sementara Mu’taz Alkhawaja menewaskan 1 orang dan melukai 4 lainnya hingga kritis.

Lalu, apa yang menarik? Yaitu kebodohan penjajah Israel yang tidak mengambil pelajaran dari peristiwa sebelumnya, sehingga aksi serupa bisa berulang kali di jalan tersebut.

Mu’taz Alkhawaja sendiri kemudian dikepung dalam sebuah gedung dan akhirnya syahid setelah terlibat kontak senjata dengan aparat dan sipil Zionis Israel. Saat mendengar gugurnya sang anak, Syekh Sholah Alkhawaja selaku ayahnya pun berujar, “Alhamdulillah, Allah merdhoinya.”

Sementara itu, Ahad sore 19 Maret di Nablus kembali terjadi aksi tembak tepatnya di Hawarah Nablus. Sebuah kendaraan yang ditumpangi pemukim ilegal yahudi diberondong puluhan peluru. Dua penumpang terluka, seorang di antaranya dalam kedaan sekarat.
Pelaku pemuda Palestina berhasil melarikan diri dari lokasi. Sebuah keberuntungan, karena penjajah israel disibukkan dengan demonstrasi kubu oposisi di Tel Aviv. Kondisi ini diprediksi dapat mengarah perang saudara di Israel.

 

Sikap Penjajah di Bulan Ramadan

Sebelum memasuki bulan Ramadan, penjajah Israel telah mempersiapkan rencana-rencana untuk menarget warga Al-Quds. Lima hal yang mereka rencanakan:

1. Memasang kamera pengawas canggih yang beresolusi tinggi di sekitar Masjid Al-Aqsha.

2. Memasang cermin untuk melihat pergerakan warga Palestina di sekitar pintu Al-'Amud.

3. Menambah jumlah pos pemeriksaan di kota Al-Quds, terutama di sekitar Masjid Al-Aqsha.

4. Menguatkan keberadaan militer penjajah Israel di Al-Quds dan mengubahnya menjadi barak militer.

5. Meningkatkan serangan terhadap warga Al-Quds, khususnya penyerbuan kota-kota, penangkapan dan pengusiran.

Setelah memasuki Ramadan, rencana-rencana itupun dilakukan. Hari pertama Ramadhan, seorang pemuda Palestina dibunuh oleh satuan Musta’rabin di timur Tulkarem, Tepi Barat. Amir Abu Khodijah pun menjadi syahid pertama di bulan Ramadan, dengan lebih 40 peluru ditembakkan ke arah kamarnya. Selain pembunuhan tersebut, para pemukim ilegal Yahudi juga menistakan Al Aqsha pada hari pertama Ramadan.

 

Pembebasan Tawanan

1. Ahad dini hari, 5 Maret. Muneer ar-Rajbi asal Al Quds dibebaskan setelah 20 tahun dipenjara oleh penjajah Israel, namun ia langsung diasingkan ke al-Khalil.

2. Senin, 6 Maret. Tawanan Palestina asal Kemp Pengungsi Qalandia di Al Quds dibebaskan setelah 16 tahun dipenjara oleh penjajah Israel.

3. Rabu, 8 Maret. Jasad Muhammad Abu Kafiyah, warga al Quds, diserahkan kepada keluarganya setelah 6 bulan ditawan. Begitulah penjajah Israel, tidak hanya menawan warga Palestina yang masih hidup, namun juga menawan warga yang sudah wafat. Pihak keluarga dan warga lalu mengantarkan jenazah tersebut ke pemakaman di Bait Ijza, barat laut al Quds.

4. Selasa, 14 Maret. Fuad Syubkiasal Gaza yang berusia 83 tahun akhirnya dibebaskan setelah dipenjara selama 17 tahun.

5. Selasa, 14 Maret. Rabhi Imaroh asal Tulkarem dibebaskan setelah 16 tahun dipenjara oleh penjajah Israel. Aparat keamanan Otoritas Palestina (OP) membubarkan acara pesta dibebaskannya Rabhi Imaroh. Otoritas Palestina yang memiliki koordinasi keamanan dengan penjajah Israel, selama ini memang sering membubarkan paksa pesta menyambut pembebasan tawanan, serta melarang adanya kumpulan massa dalam jumlah besar untuk mengiringi jenazah para pejuang yang dibunuh zionis Israel.

6. Jum’at dini hari, 24 Maret. Muhammad Fayyad Bushnaq asal desa Rummana dibebaskan setelah dipenjara selama 20 bulan dan denda 5.000 shekel.

7. Sabtu, 25 Maret. Dewan Nasional, Ruhi Fattouh, menganggap administrasi penjara dan pemerintah penjajah Israel sayap kanan bertanggung jawab penuh atas narapidana bernama Walid Daqqa, yang menderita kanker di sumsum tulang belakang dan telah ditahan selama 38 tahun.

 

Sisi Lain di Pihak Penjajah Israel

1. Kecelakaan Pesawat

Sabtu pagi, 4 Maret di Naqab (Palestina 48 terjajah). Dua warga Israel tewas akibat kecelakaan pesawat.

2. Oposisi Tuntut Netanyahu Mundur dari Jabatan

Rabu, 8 Maret. Kubu oposisi untuk kesekian kalinya menggelar aksi turun ke jalan di Tel Aviv, menuntut Netanyahu mundur dari jabatan. Aksi tersebut berujung bentrokan hebat di Tel Aviv antara demonstran anti Netanyahu dengan aparat kemanan.

3. Respon Terhadap Reformasi Peradilan yang Digulirkan Rezim Netanyahu

Kamis, 9 Maret di Tel Aviv. Reformasi peradilan yang digulirkan rezim Netanyahu mengundang reaksi yang dimanfaatkan kubu oposisi untuk menggulingkan rezim. Demonstran memblokir jalan utama. Disebut-sebut bahwa demontrasi ini merupakan demontrasi terbesar dalam sejarah zionis Israel. Merespon aksi turun ke jalan tersebut, aparat menangkapi demonstran yang memprotes reformasi peradilan.

4. Demonstrasi Warga Illegal Israel Terus Berlanjut

Sabtu malam, 11 Maret di berbagai sudut kota jajahan. Lebih dari 200 ribu warga illegal Israel berdemo. Aksi ini memasuki pekan ke-10 secara berturut-turut, untuk menolak pelaksanaan reformasi pengadilan.

5. Knesset Israel Setujui Kebijakan ‘Kekebalan’ Perdana Menteri

Selasa, 14 Maret. Parlemen Israel setuju atas kebijakan 'kekebalan' terhadap Perdana Menteri saat ini, kecuali dalam kondisi sakit. Kebijakan ini untuk menggagalkan upaya pencopotan Netanyahu dari kursi Perdana Menteri karena sebab korupsi.

6. Pejabat Israel Peringati Menteri Keamanan

Rabu, 15 Maret. Menteri Keamanan penjajah Israel, Itamar Ben Gvir, berdiskusi khusus untuk mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di kota-kota campuran (Yahudi-Arab) selama operasi ‘penjaga tembok’. Para pejabat penjajah Israel justru beri peringatan. "Bersiaplah untuk peristiwa yang akan terjadi besok," kata mereka kepada Itamar Ben Gvir.

7. Bentrokan Demo di Tel Aviv

Rabu, 15 Maret. Terjadi bentrokan antar sesama demonstran pemukim ilegal yahudi di Tel Aviv.

8. Pemerintahan Netanyahu Dinilai Memecah-belah Bangsa

Sabtu, 18 Maret. 250 mantan petugas keamanan dan Diplomat Israel mengirimkan pesan berisi tuduhan kepada Netanyahu, bahwa pemerintahannya sedang memecah belah bangsa dan membuat saling membenci satu sama lain. Hal ini akan berdampak pada sisi keamanan warga.
9. Menteri Keuangan Israel Dihina Warganya

Sabtu, 18 Maret. Sepulang dari Washington, Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich dihina oleh warganya. Alasannya sederhana, karena ia tidak pandai bahasa Inggris.

10. Dewan Menteri Kutuk Menteri Keamanan Nasional Penjajah Israel

Senin, 20 Maret. Dewan Menteri mengutuk keputusan Menteri Keamanan Nasional penjajah Israel, Itamar Ben Gvir, agar menutup kantor perusahaan yang menyediakan layanan media dan produksi kepada media resmi Palestina dan memanggil staff yang bekerja di perusahan tersebut.

11. Perlawanan Perwira Tentara Israel kepada Pemerintahan Netanyahu

Jum’at, 24 Maret. Muncul berita di media massa Israel bahwa anggota perwira tentara Israel menandatangani petisi penolakan pelayanan kemiliteran, sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah Netanyahu terkait amandemen perundang-undangan. Sementara melalui siaran radio, diberitakan bahwa puluhan pilot cadangan angkatan udara Israel berhenti latihan.

12. Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu Pecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant

Jum’at, 24 Maret. Pemecatan ini disebabkan karena Yoav Gallant menolak rencana reformasi peradilan. Padahal Yoav juga anggota Partai Likud yang merupakan partainya Benyamin Netanyahu. Reformasi Peradilan ini banyak mendapatkan penolakan karena Netanyahu ingin merombak sistem peradilan dengan memberikan porsi lebih kepada politisi dan mengurangi peran pengadilan. Setidaknya ada 3 hal yang menjadi substansi reformasi peradilan: Pertama adalah membatasi kewenangan Mahkamah Agung dalam membatalkan Undang-Undang, Kedua adalah memberikan kesempatan kepada politisi untuk memilih hakim pengadilan, dan Ketiga adalah memberikan izin kepada Knesset untuk menggagalkan keputusan Mahkamah Agung dengan suara mayoritas.

13. Warga Protes Pemecatan Menteri Pertahanan Yoav Gallant

Senin dini hari, 27 Maret. Ribuan warga Israel turun ke jalan memprotes pemecatan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Aksi warga ini disebut oleh Perwira Tinggi Kepolisian Israel sebagai aksi yang tidak bisa dikenadalikan. Massa berdemo dengan membakar ban di jalan utama Tel Aviv, kubu oposisi turun ke jalanan. Bahkan ada pemukim Yahudi yang menerobos pembatas keamanan dan masuk ke lokasi rumah Perdana Menteri Benyamin Netanyahu. Aksi ini mendapat respon dari aktivis ekstrimis kanan Israel, yang mengancam akan menggunakan cara kekerasan untuk menanggapi aksi tersebut. Mereka yang mendukung Netanyahu dan Bin Gvir bahkan bersiap mengerahkan massa menghadapi para demonstran. Banyak pihak memprediksi Israel di ambang perang saudara.

14. Warga Yahudi Membakar Bendera Israel

Selasa, 28 Maret. Beredar video aksi sekelompok warga Yahudi yang membakar bendera bintang david penjajah Israel. Tidak cukup membakar bendera itu, mereka menggantinya dengan mengibarkan bendera Palestina. Pesan mereka adalah Tidak setiap Yahudi adalah Zionis.

 

Sisi Lain di Dunia Islam dan Barat

1. MUI Minta Pemerintah Tegas Tolak Israel di Piala Dunia U-20

Rabu, 8 Maret. Ketua Majelis Ulama Indonesia Sudarnoto Abdul Hakim meminta pemerintah bersikap tegas untuk tidak membuka diri dengan Israel dalam keikutsertaan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

2. Demonstran di Roma Tolak Kedatangan Perdana Menteri Israel

Jum’at, 10 Maret. Demonstrasi menolak kedatangan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu terjadi di Roma, Italia.

3. Arab Saudi dan Iran Tandatangani Kesepakatan Diplomatik

Jum’at, 10 Maret. Palestina dan beberapa negara teluk mengucapkan selamat atas kesepakatan yang telah ditandatangani oleh Arab Saudi dan Iran. Normalisasi hubungan kedua negara tersebut secara tidak langsung telah menampar zionis Israel dan Amerika Serikat yang selama ini menjual isu anti Iran dalam menggalang gerbong normalisasi Israel dengan negara-negara di Timur-Tengah.

4. Uni Emirat Arab Siap Tingkatkan Hubungan Bilateral dengan Iran

Kamis, 16 Maret. Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Muhammad bin Zaid menyatakan siap menghilangkan kesalahpahaman dan meningkatkan hubungan bilateral dengan Iran di seluruh bidang.

 

Sisi Lain di Palestina

1. Jihad al Islami Selenggarakan Pemilihan Raya Internal

Sabtu, 4 Maret. Gerakan al Jihad al Islami selenggarakan pemilihan raya internal untuk memilih Kepala Biro Politik untuk periode 4 tahun ke depan.

2. Persatuan Guru di Tepi Barat Lakukan Aksi Mogok

Selasa, 7 Maret. Persatuan Guru di Tepi Barat mengumumkan mulai aksi mogok terbuka di Tepi Barat, Al Quds dan kantor-kantor kementerian pendidikan sebagai respon atas hubungan pemerintah Palestina dengan Israel.

3. Palestina Kirim 20 Ribu Kantong Tidur untuk Korban Gempa Turki dan Syria

Senin, 13 Maret. Meski dalam kondisi serba kekurangan, namun Palestina tetap peduli terhadap saudara di sekitarnya yang tertimpa bencana. Dengan mengirimkan 20 ribu kantong tidur untuk korban gempa di Turki dan Syria.

3. Umat Islam Bersihkan Masjid Al Aqsha Menjelang Masuknya Bulan Ramadhan

Sabtu pagi, 18 Maret. Masjid Al Aqsha mulai dibersihkan sebagai persiapan untuk menghadapi bulan suci Ramadhan.

4. Gerakan Perlawanan Bersamai Masyarakat dalam Ibadah

Ahad, 27 Maret. Gerakan Perlawanan di Gaza membersamai masyarakat dalam ibadah Qiyamullail dan membagikan kurma setelah mereka berjaga.

5. Komite Nasional Palestina Kecam Dubes Palestina untuk Indonesia

Rabu, 30 Maret. Komite Nasional Palestina untuk Boikot penjajah Israel mengecam Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun yang membenarkan keikutsertaan penjajah Israel di piala dunia U-20, meskipun adanya penolakan besar di Indonesia.

Tidak ada komentar: