Senin, 19 Maret 2018

JANJI KITA KEPADA DIRI SENDIRI



Setiap janji kita, hakikatnya pada diri sendiri. Sebab ditepati maupun diingkari, dampaknya bagi diri sendiri.


Seperti janji para sahabat kepada Rasulullah, sesungguhnya bukan kepada Rasulullah, melainkan kepada Allah Ta'ala. Itulah yang ditegaskan di ayat ke-10 surat Al Fath. Namun, apa perlunya Allah dengan janji kita?

Maka akhirnya, tetap saja janji itu kepada diri sendiri. Untung-ruginya bagi diri sendiri.

Makanya diingatkan kepada mereka yang berjanji setia kepada Rasulullah saat Hudaibiyah, bahwa mereka tak akan lari meninggalkan Rasulullah menghadapi musuh. Kalaupun mereka mengingkari janjinya, katakanlah mereka selamat dari peliknya menghadapi musuh, apakah kemudian akan selamat di akhirat?

Bukankah janji mereka kepada Rasulullah hakikatnya kepada Allah, dan janji kita kepada Allah hakikatnya kepada diri sendiri. Ingin seperti apa nasib kita di akhirat kelak?

Ya Allah, bimbinglah kami menepati janji-janji kami dalam memperjuangkan agama-Mu, dalam taat kepada-Mu dan kepada Rasul-Mu.


Jakarta, 9 Maret 2018

Tidak ada komentar: