Kamis, 14 September 2017

PRINSIP FENOMENAL YANG DILONTARKAN ABU BAKAR ASH SHIDDIQ


Kalau ada sosok fenomenal setelah Nabi, maka itu adalah Abu Bakar Ash Shiddiq. Dan Abu Bakar ash Shiddiq menjadi fenomenal di antaranya karena ada prinsip fenomenal yang pernah ia lontarkan. 


Prinsip inilah yang telah menyelamatkan risalah agama Islam sehingga bisa terwarisi sampai hari ini. Berkat jasa Abu Bakar, maka kita dapat mengecap nikmatnya berislam.

Sebab... Biasanya pasca ditinggal Nabi, maka pengikut atau masyarakatnya kembali kufur. Itulah yang terjadi pada bangsa Arab setelah ditinggal Ibrahim. Itu pula yang terjadi pada Nashara setelah ditinggal Isa. Bahkan Bani Israil hanya 40 hari ditinggal Musa, sudah menyelisihi risalah ajarannya.

Adapun Islam, bila tanpa jasa Abu Bakar, maka belum tentu kita masih bisa mengecapnya hari ini. Apalagi risalah Muhammad adalah risalah terakhir dari Allah. Maka bila tidak diwarisi, tak ada lagi risalah yang diturunkan. 

Prinsip fenomenal yang dilontarkan oleh Abu Bakar ash Shiddiq adalah pernyataannya di tengah kegaduhan para sahabat mendengar wafatnya Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam. "Siapa yang menyembah Muhammad, maka Muhammad telah mati. Siapa yang menyembah Allah, maka Allah hidup dan tak mati." Begitu prinsip tegas Abu Bakar ash Shiddiq. Inilah kalimat yang menjaga agama ini dengan wasilah Abu Bakar. 

Dengan prinsip itulah, sahabat yang semula gaduh karena bingung mendapati kabar Nabi Muhammad telah wafat, akhirnya tenang mereda. Sehingga, umat yang pernah bersatu di bawah kepemimpinan Rasulullah tetap bersatu meskipun Rasulullah telah tiada. Sebab orientasi mereka adalah Allah, sebagaimana yang diluruskan oleh Abu Bakar ash Shiddiq.

Begitulah Abu Bakar ash Shiddiq. Beliau menjadi orang fenomenal kedua setelah Rasulullah Muhammad. Beliau menjadi orang berpengaruh kedua setelah Rasulullah Muhammad. Dan itulah kelasnya. 

Pemilik nama asli Abdullah bin Utsman Abi Quhafah bin Amir at Taymi itu, memang telah tampil berpengaruh sejak Muhammad belum menerima risalah kenabian. Di kalangan Quraisy, ia termasuk tokoh kepercayaan bagi masyarakatnya. Maka ada saja yang minta tanggungan kepada beliau. Bahkan untuk urusan denda pelanggaran kesepakatan sosial, juga diserahkan kepada beliau. 

Maka tidak heran bila ia sukses, ketika menjadi orang pertama yang membawa panji tauhid dan dakwah selain Nabi. Ia jaga panji tauhid dan dakwah. Ia sebarkan hingga semakin luas jangkauannya ke Timur dan Barat. 

Kita memang seharusnya menaruh kagum kepadanya. Sebab ialah orang pertama yang akan masuk surga setelah Nabi.

Ia yang kemudian akrab disapa Abu Bakar Ash Shiddiq. Abu Bakar, karena ialah yang mula-mula masuk Islam. Ash Shiddiq, karena ialah yang mempercayai kabar isra' dan mi'raj serta seluruh risalah Nabi Muhammad tanpa pernah ragu. 

Kepada Abu Bakar ash Shiddiq kita pantas berterima kasih. Kepadanya kita layak kagum. Ialah sosok berpengaruh sesungguhnya. Semoga kelak di surga, kita dapat bersua dengannya.


Irfan Azizi
Raden Saleh, 13 September 2017

Tidak ada komentar: