Kamis, 06 Oktober 2016

MASJID AKBAR BAITURRAHMAN MENJADI AJANG PEMBINAAN PEJABAT PESISIR SELATAN


Terletak di ibukota kabupaten Pesisir Selatan, yaitu kota Painan. Hanya 77 KM ke arah selatan dari kota Padang. Namanya unik dari masjid-masjid kabupaten yang lainnya. Tidak disebut Masjid Raya atau Masjid Agung, melainkan disebut Masjid Akbar. Lengkapnya Masjid Akbar Baiturrahman.


Masjid ini berada di jalan H. Ilyas Yacub, kecamatan IV Jurai - Painan, kabupaten Pesisir Selatan – Sumatera Barat. Resmi digunakan sejak bulan Juli 2013. Namun meski baru tiga tahun berfungsi, masjid ini telah menyediakan program-program unggulan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat di kabupaten Pesisir Selatan. Maka tidak heran bila kemudian Masjid Akbar Baiturrahman ini mewakili kabupaten Pesisir Selatan dalam lomba Masjid Teladan dan lomba Lembaga Didikan Shubuh (LDS) di tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Program-program unggulan tersebut mungkin masih jarang kita dapati di masjid-masjid lain, terutama masjid-masjid yang berada di pelosok negeri ini. Tapi itu ada di Masjid Akbar Baiturrahman, yaitu program belajar Hadits dan Tahsin bagi orang tua. Termasuk yang akan menjadi unggulan Masjid Akbar ini adalah program Tahfizhul Qur’an untuk para santri yang sekolah di Masjid Akbar Baiturrahman, juga para remaja dan orang tua. Bahkan sebenarnya di kalangan santri Masjid Akbar Baiturrahman telah lahir sebanyak 130 santri hafizh al Qur’an.

Pelaksanaan program-program tersebut selain dibantu oleh beberapa ustadz pengajar yang dijadwalkan, juga dikawal oleh tiga orang imam masjid tersebut. Sehingga tiga imam yang dimiliki oleh Masjid Akbar Baiturrahman tidak hanya bertugas memimpin shalat jama’ah, namun juga menyediakan waktu untuk tempat berkonsultasi masyarakat. Pemenuhan kebutuhan tiga imam tersebut telah ditanggung oleh pemerintah kabupaten Pesisir Selatan.

Dari sini kita dapat mencermati bagaimana pedulinya pemerintah kabupaten Pesisir Selatan terhadap pembangunan kualitas SDM masyarakatnya, terutama dalam aspek ruhiyah (keagamaan) dan fikriyah (pengetahuan). Sebab hanya dengan ruhiyah dan fikriyah yang baik akan terbangun sebuah tatanan masyarakat yang beradab. Keadaban itulah yang akan mengoptimalkan pembangunan daerah di beragam sektornya.

Dimulai dari pembangunan Masjid Akbar Baiturrahman yang merupakan inisiatif pemerintah kabupaten. Lalu setelah terbangun, pemerintah kabupaten juga terlibat dalam menyemarakkan program di Masjid Akbar Baiturrahman dengan menyediakan tiga imam. Bahkan, mungkin ini yang layak dicontoh oleh pemerintah kabupaten lainnya, bahwa pemerintah kabupaten Pesisir Selatan menggelar wirid rutin bersama seluruh pejabat dan jajaran pemerintah daerah di Masjid Akbar Baiturrahman setiap Jum’at kedua dan keempat.

Ah, semoga masjid berkualitas seperti ini juga bisa hadir di seluruh kabupaten lainnya di Indonesia. Yuk, berperan bersama!


__________
Tim Humas JPRMI, 6 Oktober 2016


Tidak ada komentar: