Jumat, 31 Mei 2024

Khutbah Jum'at | SEMUA MATA TERTUJU PADA RAFAH

H. Muhammad Irfan Abdul Aziz | Pimpinan Pusat Himpunan Dai Muda Indonesia

[Jum’at, 31 Mei 2024]

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، إمَامِ المُّتَّقِيْن وَ قَائِدِ المُجَاهِدِيْن وَعَلَى آلِهِ،كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. أَمَّابعد.

قَالَ الله تعالى في كِتَابِهِ الكَرِيْم: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَكُونُوا۟ مَعَ ٱلصَّٰدِقِينَ. صَدَقَ الله العَظِيْم.

 

 

Jama’ah shalat Jum’at yang dimuliakan Allah subhanahu wata’ala

Kita bersyukur kepada Allah dan selalu meminta pertolongan kepada-Nya. Kita beristighfar kepada Allah dan selalu memohon perlindungan dari segala keburukan. Kita memohon petunjuk kepada-Nya, karena tiada petunjuk yang dapat memandu kecuali Petunjuk Allah. Dia-lah Rabb satu-satunya yang tiada sekutu.

Kita pun terus bershalawat kepada Rasulullah Muhammad shalallahu walaihi wasallam, Pemimpin orang-orang bertakwa, dan Komandan para pejuang. Kita juga menghaturkan salam kepada keluarganya. Sebagaimana kita bershalawat kepada Bapak Para Nabi, Ibrahim alaihissalam dan keluarganya.

Ketahuilah dan Ingatlah! Allah subhanahu wata’ala telah memerintahkan dalam surat at Taubah ayat 119: “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.”

 

Jama’ah shalat Jum’at yang dimuliakan Allah subhanahu wata’ala

Hari ini seluruh mata dunia tertuju kepada Rafah. Sudah hampir 1 bulan, sejak Senin 6 Mei yang lalu penjajah zionis Israel meningkatkan serangannya ke wilayah perbatasan Rafah. Ini adalah wilayah di mana para pengungsi Palestina berkumpul, setelah daerah asalnya di Gaza Utara, Kota Gaza dan Khan Younis dihancurkan. Artinya, ketika mereka menyerang Rafah berarti melakukan pembunuhan massal terhadap para pengungsi yang tak berdaya.

Hari ini serangan itu terus berlanjut, korban berjatuhan tak pandang usia. Jenazah-jenazah dimakamkan di tanah manapun, saking banyaknya dan sudah tiada lagi tempat pemakaman khusus. Sehingga mereka memakamkan ayahnya, ibunya, saudaranya, anaknya di dekat tenda pengungsian mereka. Tenda yang sewaktu-waktu akan dibom oleh penjajah zionis Israel, sehingga mereka harus beralih ke tempat lainnya.

 

Jama’ah shalat Jum’at yang dimuliakan Allah subhanahu wata’ala

Rafah adalah pintu perbatasan dengan Mesir. Satu-satunya akses bagi warga jalur Gaza, setelah Gaza diblokade oleh penjajah zionis Israel sejak 17 tahun yang lalu. Blokade ini menghalangi masuknya bantuan, membatasi nelayan mendapatkan ikan di perairan mediterania, mempersulit orang sakit untuk berobat, dan memisahkan banyak keluarga. Dalam kondisi terblokade itu, Rafah adalah harapan bagi kehidupan warga Jalur Gaza. Bantuan-bantuan internasional masuk secara berkala melalui pintu Rafah, meski harus dibatasi jumlah dan intensitasnya.

Namun kini, Rafah diserah dan dihancurkan. Pintu perbatasan dirampas oleh penjajah. Bantuan-bantuan dicegat dan diporak-porandakan. Bukankah ini penghinaan terhadap kemanusiaan? Bukankah ini berarti memutus akses vital bagi masyarakat jalur gaza? Sehingga tak ada lagi harapan hidup mereka, dan secara massal mereka akan mati. Bukankah ini genosida dan pembersihan etnis? Karena itulah seluruh mata dunia kini tertuju ke Rafah. Adakah mata kita juga bersama mata dunia yang berikan perhatian bagi kondisi Rafah saat ini?

 

Jama’ah shalat Jum’at yang dimuliakan Allah subhanahu wata’ala

Senin lalu, 27 Mei 2024. Penjajah zionis Israel juga menyerang rumah sakit di Rafah yang dibangun dari donasi masyarakat Indonesia. Sebelumnya mereka para penjajah zionis Israel juga menginjak-injak bantuan makanan dari rakyat Indonesia. Bukan hanya bantuan dari Indonesia, tapi juga bantuan-bantuan dari negara-negara lainnya. Bahkan mulai berjatuhan korban dari aparat-aparat Mesir yang diserang oleh penjajah zionis Israel.

Sungguh, ini adalah penghinaan bagi kemanusiaan dunia. Ini adalah penghinaan bagi hak asasi manusia yang menjadi pilar kehidupan antar bangsa. Maka tak heran bila perlawanan sipil muncul di seluruh belahan dunia. Di Australia, Afrika, Asia, bahkan di Eropa dan Amerika sendiri. Kita melihat bagaimana anak-anak muda di Eropa turun di kampus-kampusnya, mereka yang mungkin tak pernah mengalami peristiwa Nakba 1948, Naksa 1967, dan penistaan-penistaan berikutnya. Mereka hanya tahu bahwa kini sudah 238 hari sejak 7 Oktober 2023, penjajah Israel terus membantai bangsa Palestina. Dan karena itulah mereka bersuara. Hampir setahun, penjajah Israel melakukan genosida. Apakah dunia masih diam saja? Apakah ini bukan kejahatan yang harus dibawa ke pengadilan internasional?  

 

Jama’ah shalat Jum’at yang dimuliakan Allah subhanahu wata’ala

Dalam kondisi seperti ini, satu hal yang perlu kita ingat, bahwa ada salah satu episode sejarah yang dikisahkan dalam al Qur’an terkait pertarungan yang tak imbang, serta doa yang diabadaikan dalam al Qur’an. Bukalah surat al Baqarah ayat 250, maka kita dapati firman-Nya:

وَلَمَّا بَرَزُوا۟ لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِۦ قَالُوا۟ رَبَّنَآ أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

“Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa: ‘Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.’”

 

Jama’ah shalat Jum’at yang dimuliakan Allah subhanahu wata’ala

Doa itulah yang kini banyak dibaca oleh para mujahidin di Palestina. Kita pun berdoa demikian, karena tidak semua orang diberikan kesabaran kecuali yang mendapat karunia-Nya. Oleh karena itu, kita perlu untuk meminta kepada Allah, sehingga Allah mengizinkan adanya kesabaran dalam diri kita. Yang dengan kesabaran itulah, kita akan dapat kokoh pendirian dalam berjuang membebaskan Palestina. Dan insyaAllah, tak lama lagi kita akan dapat membebaskannya dari cengkeraman penjajah zionis Israel.

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. أَمَّابعد.

عباد الله أوصيكم ونفسي بتقوى الله...

 

Jama’ah shalat Jum’at yang dimuliakan Allah subhanahu wata’ala

Sebelum kita berdoa bersama, mari tanamkan tekad dalam hati-hati kita. Bahwa setiap diri kita, keluarga kita dan lingkungan kita, mesti ada usaha untuk membela saudara di Palestina dan membebaskan Masjid Al Aqsha. Baik dengan doa, donasi, maupun aksi-aksi penyadaran umat akan tanggungjawab terhadap Masjid Al Aqsha, kota Al Quds, dan Palestina seluruhnya sebagai negeri yang diberkahi. Agar berkahnya terlimpah pada diri kita, keluarga kita, lingkungan kita, pekerjaan kita, dan seluruh aktivitas harian kita. Sepulangnya dari Shalat Jum’at ini, kita akan bawa pesan ini ke keluarga kita masing-masing.

 

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. إنَّ اللهَ وملائكتَهُ يصلُّونَ على النبِيِّ، يَا أيُّهَا الذينَ ءامَنوا صَلُّوا عليهِ وسَلّموا تَسْليمًا.

اللّـهُمَّ صَلّ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا صلّيتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيم وبارِكْ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا بارَكْتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيمَ إنّكَ حميدٌ مجيدٌ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.

اللَّهُمَّ أَعِزَّالإسْلَامَ وَ المُسْلِمِيْن، وَ أَذِلَّ الشِّرْكَ وَ المُشْرِكِيْن وَ دَمِّرْ أعْدآءَ الدِّيْن، يا رب العالمين

Ya Allah, muliakanlah agama Islam dan kaum Muslimin, hinakanlah kemusyrikan dan kaum Musyrikin, serta hancurkanlah musuh-musuh agama-Mu, wahai Rabb semesta alam

اللَّهُمَّ أَعِدِ المَسْجِدَ الأقْصَى إِلَى رِحَابِ المُسْلِمِيْن، وَاحْفَظْهُ مِنْ مُؤَامَرَاتِ المُحْتَلِّيْن، وَارْزُقْنَا فِيْهِ صَلَاةً قَبْلَ المَمَات

Ya Allah, kembalikanlah Masjid Al Aqsha ke pangkuan umat Islam, dan jagalah dari serangan para penjajah, serta berilah kami rezeki untuk dapat shalat di dalamnya sebelum kami mati

اللَّهُمَّ طَهِّرْهُ مِنَ اليَهُوْد الغَاصِبِيْن، اللَّهُمَّ مَزِّقْهُمْ كُلَّ مُمَزَّقْ، اللَّهُمَّ فَرِّقْ بَيْنَهُمْ وَ بَيْنَ مَنْ شَايَعَهُمْ

Ya Allah, sucikan Masjid Al Aqsha dari penistaan Yahudi yang merampasnya. Ya Allah, cerai-beraikanlah mereka. Ya Allah, pisahkanlah mereka dengan sekutunya.

اللهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا المُسْتَضْعَفِيْنَ عَلَى أَرْضِ فِلِسْطِيْن. اللهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا المُسْتَضْعَفِيْنَ فِي رَفَحْ وَ غَزَّة. اللهُمَّ حَرِّرِ المَسْجِدِ الأقْصَى مِنَ اليَهُوْد الغَاصِبِيْن. اللهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا المُرَابِطِيْنَ عَلَى أَرْضِ فِلِسْطِيْن. اللهُمَّ شُدْ أَزْرَهُمْ وَسَدِّدْ رَمْيَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن. اللهُمَّ الطُّفْ بِإخْوَانِنَا فِيْ كُلِّ مَكَان يَذْكُرُ فِيْهِ اسْمُك. اِسْتَنْصَرُوْكَ يَا الله فَانْصُرْهُمْ. اللهُمَّ ارْحَمْ الضُّعَفَاء وَ الفُقَرَاء وَ المَسَاكِيْنَ وَ الأيْتَام وَ النَّازِحِيْنَ وَ المُشَرِّدِيْنَ وَ الأَسْرَى يَا ارْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Ya Allah, tolonglah saudara kami yang lemah di bumi Palestina. Ya Allah, tolonglah saudara kami yang lemah di Rafah dan Gaza. Bebaskanlah Masjid Al Aqsha dari penjajah zionis Yahudi. Tolonglah saudara kami yang terus berjaga di bumi Palestina. Kokohkanlah mereka dengan rahmat-Mu.

Pertolongan-Mu, Yaa Allah. Tolonglah mereka. Berilah rahmat kepada orang-orang lemah, orang-orang faqir, orang-orang miskin, anak-anak yatim, juga para tawanan di tahanan penjajah Israel.

رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا، رَبّنَا وَلاَ تُحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.

إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَٰنِ وَإِيتَآئِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَٱلْبَغْىِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

واشكروا الله على نعمه يزدكم، واذكروا الله يذكركم، والله يَعلمُ ما تَصنعون.

 

Tidak ada komentar: