"Masih ingat kan kalian kemarin pernah berdonasi. Itu donasi untuk siapa?" tanyaku.
"Palestinaaa!!!" Riuh jawaban mereka.
"Kenapa kita berdonasi untuk Palestina?"
"Karena diserang Israel."
"Ya. Palestina sedang dijajah oleh Israel. Kita pernah dijajah?"
"Pernahhhh!"
"Oleh siapa?"
"Belanda!"
"Jepang!"
Suara mereka bersahut-sahutan.
Saya lalu membalikkan badan, menunjukkan tulisan di belakang rompi yang saya kenakan. "Apa bacanya?"
"Hope, Smile, Future!"
"Apa artinya?"
Mulai terdiam. Beberapa berceloteh, "Hape!" Mencari kata yang dekat dengan Hope. Hehehe...
Aku
pun langsung menjelaskan. Hope artinya harapan, Smile -yang ini mereka
sudah tahu- artinya senyuman, dan Future artinya masa depan. "Jadi,
kemarin kita berdonasi untuk memberikan harapan kepada saudara di
Palestina, memberikan senyuman kepada saudara di Palestina dan
memberikan masa depan kepada saudara di Palestina yang saat ini sedang
dijajah," jelasku.
Lalu
aku sampaikan alasan kenapa datang ke Kelas 2A. "Alhamdulillah donasi
yang terhimpun kemarin di SD IT Insan Mulia sebesar Rp. 6.344.000, dari
jumlah itu ternyata satu juta lebihnya dari kelas 2A. Jadi kelas 2A telah
berhasil menghimpun dengan jumlah paling besar dari kelas-kelas lainnya,
mengungguli adik kelas dan kakak-kakak kelasnya."
Sontak
ketakjuban menyeruak di raut-raut wajah mereka. Bilangan yang mungkin
masih tergolong sederhana, tapi mereka tak menduga bila itu menjadi
bilangan istimewa karena mengungguli dari jumlah penghimpunan kelas lainnya.
Semangat
fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan tampak di wajah-wajah
mereka. Saya jadi teringat selorohan seorang ustadz di Jakarta, "Asy
syaraf laisa fii sabaq, wa lakinna syaraf fii shadaq." (Kemuliaan bukan
pada senioritas, tetapi kemuliaan pada kejujuran / kesungguhan.)
Mereka membuktikannya. Meski mereka kelas 2 dan ada 4 kelas di atasnya, namun mereka mampu melebihi kelas di atasnya.
Kebaikan
itu memang dinamis. Kadang hari ini dominan di kelas ini, esok bisa
jadi di kelas lainnya. Karena itulah, apresiasi kami berikan kepada
kelas terbaik, agar kebaikan itu terus berkompetisi dan kian tumbuh
lebih baik.
Salam ukhuwah
Saudaramu,
Muhammad Irfan Abdul Aziz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar